14

2.7K 188 8
                                    

New melihat jam sekarang sudah pukul 4, kenapa Tay belum menelfon nya juga,kemana saja dia, bukannya janji cek kandungan jam 1 pikir New.

New kini tengah berada di baby store seraya memilih baju untuk Pluem.

Ia geram dan ingin membeli semuanya.

"New" panggil seseorang, New menoleh.

"Eh hai Krist, hai singto"

"Wahh udah gede aja ya anak kamu,btw siapa namanya" ucap Krist mencubit pipi Pluem

"Pluem ontyy,usia aku bentar lagi satu tahun" ucap New.

Krist tertawa.

"Eh anak Lo mana? Bukannya kemarin hamil juga ya?" Tanya New.

Krist menunduk.

"Anak kami meninggal,ada kelainan jantung sejak lahir" jelas singto.

"Turut berduka cita Krist" ucap New, Krist mengangguk.

"Jadi kapan ni bakal produksi adik buat Pluem?" Tanya Krist.

"Ini udah diperut, udah 2 bulan" ucap New tertawa.

"Wah,kek kucing ya beranak terus" ucap singto

Mereka tertawa.

"Kapan-kapan ayo kita jalan jalan ke Chiang Rai, kami ada rumah disana" ucap Krist.

"Ayok,boleh deh ,aku kasih tau papanya Pluem dulu,nanti aku kabarin kali deh" ucap New, Krist mengangguk.

Mereka kini tengah masuk ke sebuah restoran Cina, memutuskan makan dan mengobrol disana.

Begitu mereka masuk, New melihat Tay tengah menyuapi Mild.

Anjing Tay, bisa-bisanya dia makan di mall ini dan gak ngabarin gw,pikir New dalam hati,sungguh hatinya sesak.

Tay melihat New dengan tatapan sedikit kaget, dan mencoba memanggilnya.

"Hin, sayang,sini aja"ucap Tay tersenyum.

Krist dan singto menatap New penuh tanda tanya, New berkata

"Ceritanya panjang,nanti gw jelasin"

Kini meja tersebut diisi dengan Mild disudut, Tay ditengah, New dipinggir singto dan Krist didepan mereka,dan Pluem duduk di kursi bayi disamping New.

"Tay, kenalin, teman-teman aku, mereka suami istri" ucap New membuka obrolan.
Tay dan Mild bersalaman.

"Ini Tay suami aku, dan ini Mild istri kedua Tay" ucap New dengan senyumnya yang sedikit dipaksakan.

Krist yang tengah minum tersedak mendengar hal tersebut.

"Gapapa gais santai,dia hamil hasil kecelakaan waktu Tay mabuk, jadi ya mau gakmau dong,kasian anaknya,lagian besok kalo udah melahirkan juga bakal pisah hehe" ucap New menekankan setiap kata disana.

Sungguh Mild merasakan sakit dan panas dihatinya, ia kini sangat membenci New.

Singto yang melihat suasana sedikit menegang langsung mencairkan suasana.

"Gapapa Tay, kan khilaf ya, lagian bisa dijadikan pelajaran"

"Iya ni,ternyata punya 2 sedikit ngerepotin" canda Tay.

"Jadi aku ngerepotin kamu?" Ucap New

"Ya nggak lah sayang" ucap Tay merangkul New.

Mild seperti kambing conge disitu.

Tay memanjakannya hanya ketika mereka berdua, ia tidak berani memperhatikan Mild di depan New atau keluarganya.

Mild merasa kesal.

New merasa senang, setidaknya ia bisa membuat Mild terdiam,dan sedikit mempermalukan Mild dihadapan Krist dan Singto , dan see? Tay seolah mengatakan bahwa Mild yang merepotkan.

New tertawa dalam hati.

Mereka makan sambil bercerita-cerita dan mereka sepakat akan liburan setelah New melahirkan,karena takut nanti New kelelahan,ucap Tay begitu.

Mild hanya tersenyum senyum dan beberapa kali berbicara.

Mereka memutuskan untuk pulang, ternyata Tay dan Mild sudah berbelanja duluan.

New sedikit kesal mendengar hal itu.

Mereka tiba dirumah pukul 9, New merasa pinggangnya sedikit sakit, ia meminta Tay menggendongnya.

"Kamu bawa Pluem kekamar dulu,letakin dia ya,baru kamu kesini lagi gendong aku" ucap New dengan sedikit rengekan

Tay mengangguk.

Mild merasa New seolah sengaja ingin membuatnya panas, tunggu saja New pikirnya, ia akan merebut perhatian Tay juga.

Tay menggendong New keatas, dan meletakkan New ditempat tidur, begitu Tay ingin berbaring ia melihat handphonenya berbunyi.

"Iya Mild kenapa, oke-oke aku kebawah sekarang,tunggu disitu ya"

"Mau kemana?"

"Mild minta tolong ambilin handuknya dikamarnya,dia sekarang lagi muntah di WC dan lemas banget" kata Tay.

"Aku sakit Lo Tay pinggangnya,anak kamu minta di elusin kamu" ucap New menekankan kata anak.

"Iya sayang,aku ambilin handuk dulu, terus aku balik kesini ngelusin kamu ya" ucap Tay

New hanya diam.

Tay meninggalkan New.

Mengapa New merasa Tay akhir-akhir ini selalu mendahulukan Mild daripada dirinya.

"Ini handuk kamu"

"Iya letak aja situ"ucap Mild lemas, ia segera akan menjatuhkan dirinya kelantai

Tay menangkap Mild

"Kamu lemas banget ya,aku gendong ya sampai kamar" Mild mengangguk lemah.

Dalam hati Mild ia bersorak, Tay menggendongnya juga.

Mild mencium leher Tay ketika Tay menggendongnya,ia memeluk Tay, Tay yang mendapatkan hal tersebut mencium dahi Mild.

Ia meletakan tubuh Mild dikasur, namun ketika hendak berdiri Mild menahannya dengan ciuman.

Ciuman mereka makin lama makin panas, hingga Mild merasakan adik Tay kini sudah keras.

"Tay aku pengen deh" ucap Mild melepaskan ciumannya.

"Tapi aku mau ngelusin New,nggak bisa sekarang,kamu istirahat aja ya" ucap Tay seraya mencium dahi Mild dan meninggalkannya.

You Make Me Go {TAYNEW}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang