" Air dan Minyak tidak akan pernah bersatu. Bisa, selagi masih ada sabun. Tapi kalau kita...? "
Seseorang tengah berjalan dikoridor sekolah dengan angkuh dan penuh percaya diri. Siapa lagi kalau bukan Gema, Siswa paling Famous di Sekolah SMK Ambyar ini.
Suara langkah sepatu menggema di seluruh koridor ditambah susana yang masih sepi karena ini masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas.
Bukan Pemandangan aneh bagi siapa saja yang melihatnya.
Bukan tanpa alasan Gema pergi terlalu pagi, Ia sudah muak dengan kakaknya yang selalu mengomel dan cari ribut tiap hari bahkan dari Subuh. Ia sampai dikelasnya kemudian duduk dibangku mengambil posisi tidur. Ia ngantuk.Gema Pradipta Putra merupakan siswa kelas 11. Ia sangat famous di sekolahnya. Padahal Gema siswa biasa, tidak pintar, kaya atau apapun itu. Bahkan, akhlaknya juga standar.
Ia Famous karena hanya ia satu satunya siswa yang berani menantang kakak kelasnya yang merupakan brandal sekolah ini. Sejak hari itu mereka berdua tak Pernah akur.
Arkasa Putra Pratama.
Brandal atau pentolan yang disegani semua siswa termasuk para guru dan staf sekolah. Ganteng, pinter, anak basket, menjuarai olimpiade Ipa dan Matematika, sosok sempurna yang menjadikannya Famous. Namun bukan itu saja, ia merupakan putra pemilik donatur terbesar di sekolah ini.
******
Gema terlelap dalam tidurnya, hingga ia terbangun karena teriakan yang menggelegar dari sahabatnya siapa lagi kalau bukan Ica.
"Gemmaaaaaaaa...... Good Morning" teriak Ica dari luar.
"bisa nggak sih jangan teriak-teriak, gue nggak budeg bangsat."
" Ikhh Gemmaa, pagi pagi udah marah, kayak nggak dikasih jatah. " Ica menghampiri Gemma yang tengah membetulkan posisi untuk melanjutkan tidurnya.
Gemma tetap diam dan akan tidur kembali, ia malas menanggapi Ica yang sekarang sibuk mendumel. Setengah jam kemudian siswa siswi mulai berdatangan hingga menimbulkan kebisingan layaknya sebuah pasar.
Ada yang bercerita, mengerjakan tugas, sarapan, dan tentunya menggosip ria. Itulah rutinitas di sekolah Gemma. Meskipun Gemma siswa biasa biasa saja tapi ia punya prinsip jika ketika pembelajaran ia nggak akan pernah bolos.
Meskipun oada dasarnya otak tak bisa menangkap semua penjelasan guru. Setidaknya ia tetap hadir. Setelah istirahat gemma pergi ke toilet.
Suasana toilet begitu sepi, Gemma masuk Ke Salah satu toilet. Hingga suara air kencing teedengar menemaninya. Setelah ia selesai dan akan segera kembali ke kelas
Byurr.....
Tes...
Tes...
Tes...
Tes....
"BANGSATTTTTTT..... "
"HAHAHAHAHA.... "
segitu dulu ya untuk permulaan. Votte and commentnya jangan lupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Enemy, I Love You (END)
Teen Fictionjika mereka berdua bertemu, tidak ada kedamaian yang ada adu mulut serta pemikiran yang bertolak belakang. satu, sifat dingin serta ambisiusnya dan yang satunya lagi memiliki ego tinggi serta gengsi yang hinggap dalam tubuhnya. layaknya sebuah minya...