Satu bulan berlalu, Arka selalu mencoba meminta restu pada Sarah namun tetap belum diterima. Arka bingung ia sedikit resah, apa yang harus Arka lakukan.
Sebenarnya Arka sudah mempunyai pilihan, itu adalah pilihan yang disarankan orang tua Arka. Selama satu bulan ini juga Arka selalu meminta bantuan kepada mamanya serta papanya namun tetap saja Sarah tak merestui karena Arka masih remaja yang belum mapan.
Sekarang tepat Sarah satu bulan harusnya ia kembali ke pekerjaannya namun, Sarah menambah jadwal cutinya hingga menjadi dua bulan. Hari ini juga Gemma sudah menyelesaikan UASnya. Sebentar lagi mereka akan kenaikan kelas dan kelulusan bagi Arka.
Itu artinya Arka akan segera berpisah dengan Gemma, mereka takkan bersama lagi seperti biasa arka dengan kuliahnya dan Gemma dengan ujiannya. Seminggu lagi perpisahan kelas 12 diadakan semua yang bersangkutan dengan acara tersebut sedang sibuk.
Termasuk Gemma karena ia termasuk salah satu panitia Perpisahan kelas 12. Satu bulan juga Nathhan dan Gemma tak saling bicara Nathan yang bingung harus bagaiman bersikap dan Gemma yang malas dan takut menyapa.
Gemma disibukkan dengan berbagai persiapan diantaranya mengkoordinir siapa aja yang akan tampil, sambutan dll. Kemudian ia juga salah satu Anggota padus yang akan tampil saat perpisahan nanti.
Arka, ia sedang berfikir bagaimana mengungkapkan pilihannya. Rasanya sangat berat. Arka juga sedang mempersiapkan berkas untuk kuliahnya hingga mereka benar benar sibuk, mereka bahkan yak bertemu hanya menyapa lewat chat saja.
Gemma datang pagi ke sekolah dan pulang malam hari, padahal sekolah sudah tak ada pembelajaran, mereka fokus latihan dan mempersiapkan acara sematang mungkin.
Disaat Arka dan Gemma sibuk, Nathan justru ingin mati bunuh diri bukan karena Gemma melainkan sejak ia bertemu seseorang di rumah sakit dia jadi selalu diikuti, diteror. Bahkan sosok yang ditemuinya sudah seperti penguntit.
Entah bagaimana bisa Sosok itu mempunyai no wa Nathan, yang jelas Nathan langsung membloknya. Risih lama lama Nathan tuhh sama dia. Luka Nathan sudah sembuh total namun hatinya masih terluka sedikit.
Saat ini Nathan tengah boring entah harus ngapain, teman tongkrongannnya pergi dengan keluarganya. Bahkan Dirga dan Alvin lebih memilih menikmati waktu berdua saja. Hingga akhirnya Nathan main seorang diri, pagi pagi sudah berada di cafe fikss orang gabut.
" Haii maniss "
Degg...
Suara itu, suara yang selalu mengganggunya. Suara yang selalu menjadi penguntit di setiap waktu Nathan. Siall kenapa ia harus bertemu dengannya. Sosok itu duduk di depan Nathan.
" Kenapa Lo mengabaikan Gue manis?"
" bukan urusan lo, lagian ngapain lo selalu ngikutin gue ?nghak ada kerjaan banget "
"kerjaan gue yaaa ngikutin Lo, uke Manis yang membuat gue tergoda "
" Gue seme anjing bukan uke, gue pihak nusuk bukan ditusuk "
" Tapi lo nggak cocok jadi seme, lo cocoknya jadi Uke. Liat badan lo aja kalah sama gue, pastinya lo pihak yang ditusuk. Kalaupun bukan gue yang akan membuat lo jadi uke manis gue. "
"Anjing, Lo siapa sihh ? Gue nggak kenal sama lo "
" Gue Angkasa Alesandro Galaksi, Calon suami Lo. Gue kuliah di universitas...."
" Dirga juga kuliah disana.."
" Iya, dirga adik tingkat gue. Kita beda jurusan gue kedokteran dan Dirga HI. Gue juga kenal lo dari Dirga. Ternyata bener Kata Dirga Lo memang manis, uke tsundere. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Enemy, I Love You (END)
Teen Fictionjika mereka berdua bertemu, tidak ada kedamaian yang ada adu mulut serta pemikiran yang bertolak belakang. satu, sifat dingin serta ambisiusnya dan yang satunya lagi memiliki ego tinggi serta gengsi yang hinggap dalam tubuhnya. layaknya sebuah minya...