Flashback
Seorang Anak kecil sedang menangis, lututnya terluka dan berdarah. Ia baru saja jatuh saat berjalan, rupanya ia tersesat karena ia belum hafal lingkungan barunya. Dia berniat bermain mencari teman seusianya, namun tak ada satupun dia menemukannya. Hari sudah mulai sore, langit mendung dan angin berhembus kencang. Gerimis turun namun dia masih disana, kakinya sakit jadi dia tidak bisa berjalan. Tak ada orang yang berlalu lalang, mungkin mereka takut huja.
"Bunda takut...Ge ada dimana ini hiks....hiks...Bunda "
" Lo laki, nggak boleh nangis. Lenjeh banget hidup lo "
Ternyata seoarang laki laki yang lebih tua satu tahun datang menghampiri. Dengan membawa bola basket di tangannya, laki laki itu jongkok kemudian melihat luka di lutut Gemma.
" Gue nggak punya plester, lo pake slayer ini aja " Setelah membersihkan luka Gemma sosok itu menutup luka Gemma dengan slayer hitam motif payung miliknya.
" Ma..Makasihh"
" eumm..Lo anak baru di sini ?"
" Iya, nama Aku Gemma. Kamu ?"
"Lo nggak perlu tau siapa nama gue, nggak guna. Hari ini hari terakhir gue disini karena besok gue akan pindah ke luar negeri. Simpan baik baik slayer itu semoga kita bertemu lagi, gue harap suatu saat nanti lo jadi pacar gue karena gue suka sama muka lo yang imut. Byee "
Sosok itu pergi setelah membangunkan Gemma. Gemma tersenyum kemudian berjalan menuju rumahnya dengan tertatih.
" Gemma akan simpan Slayer ini, tuhan ijinkan Gemma bertemu lagi sama Dia "
Plashback off
🐰🐰🐰🐰
Gemma duduk di meja belajar ia masih menggenggam slayer usang yang sangat ia jaga sejak dulu, slayer hitam dengan motif payung yang diberikan seseorang padanya.
" Tuhan Gemma ingin ketemu dia "
Kemudian Slayer itu Ditaruh kembali kesebuah kotak dan menyimpannya kembali ke dalam nakas. Di luar hujan deras, gemma jadi ingat sosok yang menolongnya, ia beranjak menuju ranjang kesayangannya dan tanpa sadar ia terlelap dalam tidurnya.
Gemma merasa tak asing dengan tempat ini, tempatnya dulu terjatuh. Itu artinya ia akan bertemu dengan dia lagi. Gemma mencari ke segala arah namun tak menemukan apapun. Sebatas namanya saja Gemma tak tau, ia harus memanggil apa untuk mencarinya.
" Gue ada disini. "
" Kamu..."
" Simpan baik baik slayernya nanti gue ambil "
" Slayer lo selalu gue simpan dengan baik. Gue selalu menunggu lo.."
" Gue udah ketemu sama Lo, gue selalu ada di dekat lo "
" Tapi gue nggak tau, kenapa lo nggak nyapa gue ?"
" Lo nya aja yang lamban, dahh gue pergi "
" Tungguuuu, gue belum tau siapa lo ?"
" Nanti juga Tau "
Grebbb...
Gemma terbangun dari tidurnya, mimpi yang membingungkan, mungkin Gemma harus segera mencari tahu nama dan siapa pemilik slayer itu.
Gemma bangun dan turun ke lantai satu, disana Sarah sedang menonton acara kesayangannya. Hari ke tiga bundanya berada di rumah, Gemma masih belum terbiasa dengan kehadiran Bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Enemy, I Love You (END)
Teen Fictionjika mereka berdua bertemu, tidak ada kedamaian yang ada adu mulut serta pemikiran yang bertolak belakang. satu, sifat dingin serta ambisiusnya dan yang satunya lagi memiliki ego tinggi serta gengsi yang hinggap dalam tubuhnya. layaknya sebuah minya...