Semuanya tengah duduk diruang Tamu, Gemma merasa tak nyaman ia sangat khawatir, khawatir Untuk hubungannya dengan Arka.
Permasalahan yang selalu ada dalam hubungan pelangi, ketahuan Orang tua, restu orang tua, serta pandangan masyarakat menjadi momok menakutkan bagi siapa saja. Padahal jika dilihat dari segi HAM atau hak asasi manusia, setiap orang boleh menentukan hidupnya masing masing. Secara tidak langsung kaum pelangi juga punya Hak. Hak untuk menentukan hidupnya, hak untuk memilih pasangannya.
Tapi jika dilihat dari segi Agama, dirasa semua agama tidak ada yang membenarkan tentang kaum pelangi. Saat ini semua pilihan ditanganmu. Letak permasalahannya berada pada Norma dan Aturan.
Di Indonesia kaum pelangi dianggap menyimpang, Karena Norma dan peraturan yang terjadi Di Indonesia sudah turun turun temurun dan ada beberapa yang mengacu pada sebuah keyakinan, ditambah kaum ini sangat minoritas.
Sedangkan di Negara luar, mereka sudah melegalkan pernikahan kaum pelangi, mereka tidak menyebut kaum pelangi sebagai menyimpang karena Norma dan aturan disana berpacu pada HAM.
Siapa yang harus disalahkan ? Tak ada yang harus disalahkan karena pada dasarnya mungkin kaum pelangi jiga tidak mau seperti itu, mereka ingin seperti layaknya orang normal. Untuk itu mari saling berfikir Terbuka.
" Jadi, Sudah berapa lama kalian menjalin Hubungan ?"
" Sekitar 2 Bulan tante "
" Kalian sadarkan ?"
" Jelas kami sadar dengan perbuatan kami Tante. "
" Bunda nggak nyangka sama kamu Gemma, tapi Bunda nggak bisa marah sama kamu. Ini semua ternjadi karena bunda yang lalai. "
"Bunda to the point aja, Gemma males "
" Apa Gemma bahagia dengan Arka ?"
" Gemma bahagia, selalu bahagia. Karena dari Arka gemma dapat mengerti apa itu sosok ayah, Bunda, dan keluarga. Karena Arka Gemma bisa melupakan rasa Rindu Gemma "
" Tapi bagaimana dengan Pandangan orang lain ?"
" Gemma hidup bukan untuk mendengar penilaian orang lain. Gemma tau konsekuensi menjalin hubungan seperti ini, Apalagi ini Indonesia. Gemma akan mencoba mendengarkan mereka bila memang membangun dan akan acuhkan mereka bila itu menjatuhkan. "
" Tapi Papah harus tau Ini Gemma "
" papah ? Hmm...Say hello sama anaknya aja nggak. Kenapa harus perduli dengan papah ?"
" Ge, tenang yaa. " ujar Arka yang menenangkan Gemma. Arka diam saja bukan tidak ingin bertindak melainkan jika mereka semua berbicara pasti akan runyam karena semua punya alasan dan fikirannya masing masing.
" Akhiri Ge, Mam nggak setuju dengan hubungan Kalian "
" NGGAK, Ge sayang Arka. Bunda jangan seenaknya "
"Ini juga demi kebaikkan kamu Ge "
" Bunda, Tau apa soal kebaikan Gemma ? Kalau bunda tau apa yang terbaik buat Gemma harusnya dari dulu Bunda pulang, atau nggak balas pesan Gemma. Setelah Gemma menemukan Arka, segampang itu Bunda bilang Akhiri. Bunda, jangan Buat Gemma semakin benci kalian "
" Maaf Tante, Arka akan tetap berhubungan dengan Gemma, bagaimanapun Gemma adalah kehidupan Arka Tante, "
" Ge masuk Kamar, Bunda mau ngomong 4 mata dengan Arka "
" NGGAK, Gemma bakal stay disini "
"Ge, lo masuk kamar yaa, apapun yang terjadi gue nggak akan pernah pisah sama lo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Enemy, I Love You (END)
Teen Fictionjika mereka berdua bertemu, tidak ada kedamaian yang ada adu mulut serta pemikiran yang bertolak belakang. satu, sifat dingin serta ambisiusnya dan yang satunya lagi memiliki ego tinggi serta gengsi yang hinggap dalam tubuhnya. layaknya sebuah minya...