" Terkadang sabar juga ada batasnya, Tapi untuk Lo, Gue akan menunggu Ge. Sampai kapanpun "~ Nathan
Saat ini mereka tengah berdua, meninggalkan rasa canggung diantara mereka. Arka dan Gemma tengah bercanda dan mengobrol santai.
" Ge, percaya nggak tentang cerita Enemy and Love ?"
" Ouhh percaya aja sihh karena pada dasarnya rasa benci bisa berubah menjadi cinta. Tergantung perlakuannya aja "
" Kalau Lo gimana, percaya ?"
" Gue sangat percaya ge, Karena gue sedang mengalami itu "
" wahhh, sama siapa ? pasti nyebelin banget ya musuh lo ?"
" Banget, tapi gue sayang dia ge. "
" beruntung banget diaa, pasti cantik nihhh "
" Nggak, Dia manis. Ceria, kuat namun dia rapuh "
" Wahhh semoga aja kalian jodoh "
Kenapa gemma jadi galau gini, kenapa dadanya sesak. Saat Gemma jatuh cinta pada Arka, ia susah payah menepis rasa yang tumbuh, namun tidak bisa. Gemma tetap menyukai Arka.
" Nathh, kenapa yang gue suka bukan Lo ? Kenapa harus Arka ?"
Gemma terdiam wajahnya sendu namun ia mencoba tersenyum agar Arka tak curiga. Suasana malam yang sedikit gerimis membuat suhu ruangan semakin dingin. Sunyi serta keheningan tercipta dari berbagai ruang.
Ditemani dengan reality show dari benda kotak tersebut, gemma dan Arka kembali dalam fikiran masing masing.
" Ge, "
" Hmm ???"
" Lo tau nggak siapa yang gue suka ?"
" Nggak, siapa emang ?"
" LO. "
"HAH ??"
" Gue suka sama Lo ge, akhh GUE CINTA SAMA LO "
apa Gemma harus senang dengan pernyataan Arka atau harus bingung karena saat ini dua pria didekatnya telah menyatakan perasaannya.
" Lo nggak bercanda kan ? Bukannya lo nggak suka dengan keberadaan gue ?"
" Lo salah Ge kalau mikir gitu. Selama ini saat lo pertama kali nabrak gue, gue penasaran. Dari situ gue mencari informasi tentang lo, saat pertama kali gue gangguin Lo entah kenapa ada perasaan senang yang timbul dihati gue, senang karena akhirnya Gue bisa dekat sama lo. Meski dalam tindakan yang salah. Gue gangguin lo selama ini karena gue suka sama lo. Gue tau Lo bukan Homopobic ge. "
"Lo nggak nge prankkan ?"
" Tatap mata gue ge, "
Gemma menatap Arka, mereka berdua saling tatap, Gemma tak menemukan kebohongan disana. Rasanya Arka jujur tentang perasaannya.
" Ge, gue tau lo bakal nggak percaya dengan apa yang gue ucapkan, karena gue musuh lo. Tapi bukannya lo percaya pada cerita Enemy and love ? Lantas mengapa lo nggak percaya sama Gue ?"
" Bukannya nggak percaya, Gue percaya. Hanya saja gue masih bingung. "
Seandainya Lo tau Ka jika bukan hanya lo saja yang nembak gue, Nathan juga. Gue cinta sama lo tapi gue nggak ingin nyakiti Nathan. Gue harus apa ?
" Bingung ? Lo cukup ikuti kata hati lo Ge, "
" Gu..gue juga sayang sama Lo ka, tapi gue masih bimbang. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Enemy, I Love You (END)
Teen Fictionjika mereka berdua bertemu, tidak ada kedamaian yang ada adu mulut serta pemikiran yang bertolak belakang. satu, sifat dingin serta ambisiusnya dan yang satunya lagi memiliki ego tinggi serta gengsi yang hinggap dalam tubuhnya. layaknya sebuah minya...