18

3.9K 345 13
                                    

Dua minggu kemudian Nathan Masuk sekolah, setelah sekian lama menghilang. Akhirnya Nathan menampakkan diri. Kabar mengenai hilangnya Nathan sudah simpang siur. Ada yang bilang pindah, sakit, kepentingan keluarga dan lainnya.

Hingga ketika Nathan berjalan dari koridor hingga ke kelas banyak pasang mata yang meliriknya, bagaimanapun Nathan adalah seseorang yang famous di sekolah ini.

Bukan hanya itu, penampilan Nathan juga ikut berubah. Dulu, baju seragam yang rapih kini keluar, senyuman yang selalu terpampang kini hilang, hanya ada tatapan tajam dan wajah datar.  Atribut yang digunakan pun tidak lengkap.

Nathan berubah, si pintar, rajin dan teladan telah hilang diganti menjadi sosok Badboy. Namun karisma serta ketampanannya justru semakin bertambah. Membuat fansnya semakin bertambah.

Nathan duduk di bangkunya, bangku yang kosong kini terisi kembali. Sama halnya di luar, dikelas pun semuanya terpesona sekaligus tercengang melihat perubahan Nathan.

" NATHANNJINGG...." Ujar Ica dan levin bersamaan. Mereka memeluk Nathan karena Rindu dengan sosok Nathan.

" Berisik " ujar Nathan. Satu lagi yang berubah sifat bobrok, slengean dan humoris berubah menjadi dingin dan bodo amat. Kemana Nathan yang hangat ?.

" Ini NATHANJINGG kita kan ? Kok berubah..." ujar Levin.

" Bukannya siapa saja bisa berubah ?"

" Iya sihh Nath, lo kemana selama dua minggu "

" Pergi. "

" Ouh, kita berdua balik ke bangku dulu Ya Nath "

Ica yang menyadari jika Nathan tak nyaman memilih untuk kembali duduk, membawa Levin yang masih saja penasaran kemana Nathan pergi.

Saat Nathan mengarahkan pandangannya ke pintu, mereka saling bertatapan. Gemma, ia disana dan tak sengaja menatap Nathan. Gemma tersenyum Namun Nathan acuh. Gemma sebenarnya kaget dengan perubahan Nathan. Tapi Gemma mencoba tak peduli dan bersikap biasa saja.

Selama pelajaran pun Nathan fokus dan memperhatikan, biasanya pasti ada saja Ulah Nathan yang membuat suasana menghangat dan terhindar dari rasa jenuh tapi sekarang kelas sepi.

" Sttt..Ge, Nathan kok berubah. " bisik Ica.

" perasaan lo kali, menurut gue sih biasa saja"

" emang lo nya aja yang nggak peka Ge.."

" Dihh kok jadi nyalahin gue ?"

" Dasar kurang PEKKAAAA" Tanpa sengaja Ica berteriak hingga membuat dirinya gelagapan.

" KALIAN BERDUAAAA SILAHKAN KELUAR DAN HORMAT BENDERAAAA "

" kok saya juga pakk " ujar Gemma.

" HUKUMAN KALIAN SAYA TAMBAHIN, PULANG SEKOLAH BERSIHKAN TOILET.."

Ica dan Gemma segera pergi ke lapangan dan menghormat bendera. Padahal cuacanya lumayan terik, ini masih dibilang pagi.

" Dihh jaman sekarang masih aja ada guru killer "

" Berisik Ca, ini semua salah Lo "

Perdebatan kecil menemani mereka yang sedang menghormat Bendera. Banyak siswa lalu lalang memperhatikan mereka. Namun Gemma tak peduli.Saat dirinya menjalani hukuman dering telpon membuat dirinya menurunkan tangan dan mengambil benda pipih tersebut.

" Iya halo bang ?"

" Gue di depan Gerbang sekolah Lo. "

" Lahh, ngapain ?"

" hari ini lo izin aja, gue tunggu disini. "

" izin emang mau kemana ? Ngapain ?"

" bunda pulang. "

Hi Enemy, I Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang