💢ZONA MERAH‼️
-Brutalitas is as always-
Berawal dari sebuah insiden tak terduga. Garaga Atalaric Winata, seorang bad boy ulung yang terkenal kejam dan jauh dari kata berperikemanusiaan itu, harus rela pindah sekolah. Meninggalkan geng motor yang i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“What’s on your mind?”
you.
—FAKE GOOD BOY—
7. Insiden Tangga
"WOI PEREK!"
Suasana koridor di lantai dua yang tadinya berisik seketika berubah menjadi hening ketika Irina dan juga antek-anteknya berjalan dengan angkuh mendekati satu orang cewek yang tengah berdiri di dekat tangga.
Desya, baru saja cewek itu hendak menuruni anak tangga namun langkahnya terpaksa ia urungkan begitu mendengar teriakan membahana dari seseorang yang sangat ia kenal.
"Heh! Elo nggak ada kapoknya ya gangguin cowok gue!"
Desya membuang mukanya dengan seringai kecil, kemudian kembali menatap tiga orang kakak kelas berseragam ketat dengan rok di atas lutut yang kini berdiri di hadapannya.
"Sorry, cowok lo yang mana, ya?" tanya Desya.
"Arnold?" lanjutnya dengan tampang mengejek.
"Bukannya lo berdua udah putus? Ups!"
"Anjing lo, ya!" Irina menunjuk Desya tajam, dadanya bergemuruh, wajah cantiknya memerah, berusaha untuk menahan rasa kesal yang sudah berada di puncak kepalanya.
"Lo yang anjing!"
PLAK!!
Wajah cantik Desya terlempar ke samping, bukannya menciut justru cewek itu malah mengeluarkan senyum miring sambil memegangi pipi kanannya yang mungkin sudah muncul bercak kemerahan di sana.
Terkejut? Tentu saja!
Semua murid yang menyaksikan hal itu memekik terkejut. Bunyi tamparan itu cukup keras, tapi bisa-bisanya Desya malah mengukir senyum di wajahnya.
"Sebenarnya gue pengin balas tamparan lo sih. Tapi sayangnya, gue pencinta binatang."
"Anjing lo perek!" hardik cewek berambut sebahu, yakni salah satu anteknya Irina.
