31. [FGB] Double Sial

900 50 3
                                    

haloo

kembali lagi hehe

jangan lupa vote sebelum baca♥️🤙

oh ya, bantu follow ig @writerin_ yuuu aku mau update versi au buat semua karakter yang ada di my story nihhh

oh ya, bantu follow ig @writerin_ yuuu aku mau update versi au buat semua karakter yang ada di my story nihhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa baca chat nya Banyu sama Nia juga yawww

happy reading!!

>>>

Desya turun dari motor Kawasaki ninja milik Garaga sesaat setelah mereka berdua sampai di depan gerbang rumah cewek itu.

"Makasih, Ga."

Garaga membuka helm nya, melempar senyum pada cewek itu lalu mengangguk senang. "Nanti malem kamu ada acara?" tanyanya.

Desya tampak berpikir sejenak sebelum menjawab. "Gak ada, kok, aku di rumah doang," jawabnya menjeda. "Emangnya kenapa?" tanyanya lagi.

"Mama kangen sama kamu."

HAHAHAY CHUAKSS!

Belum apa-apa, Ibu mertua udah kangen aja, fiks lampu ijo ini mah!

Desya tak kuasa menahan senyumnya yang mengembang. "Aku free kok nanti malem, kamu kabarin aku aja nanti," jelasnya.

Kedua sudut bibir Garaga naik membentuk lengkungan. "Ya udah, nanti malem aku jemput," tandasnya.

"Siap!"

Desya dibuat mencak-mencak kesetanan hanya karena manusia bernama Garaga.

Cewek itu melambaikan tangannya ketika motor besar Garaga mulai melaju pergi dari kawasan rumahnya, senyumnya benar-benar tak pernah luntur di wajah cewek itu, bahkan setelah dia menginjakkan kaki di halaman depan rumahnya pun bibirnya selalu membentuk lengkungan manis yang tersirat akan kebahagiaan yang begitu kentara. Namun sayangnya senyum lebar dimulutnya itu mendadak meluruh begitu netranya mendapati sebuah mobil yang terparkir jelas di samping gerbang rumahnya.

Dia ngapain kesini? batin Desya.

Wajahnya spontan mengeruh, melangkah sampai depan pintu rumahnya yang tertutup rapat, cewek itu berhenti sejenak di sana, tangannya terulur pada gagang pintu—menghembuskan napasnya panjang sebelum akhirnya dia membuka pintu tersebut.

Begitu Desya menginjakkan kaki di ruang tamu, netranya langsung disuguhi pemandangan yang cukup membuat hatinya gerah.

Di sana, Ayahnya tampak sedang asyik bercengkrama dengan seorang laki-laki yang kehadirannya sangat tidak diinginkan oleh Desya.

Namun kegiatan mengobrol mereka terhenti, ketika menyadari bahwa Desya berada di sana.

"Kamu udah pulang sayang?"

GARAGA; FAKE GOOD BOY (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang