"Kenapa dunia ini dipenuhi orang-orang yang menyebalkan."
—Fake Good Boy—
Lapangan yang semula biasa-biasa saja, sekarang berangsur berisik karena ulah cowok pentolan sekolah yang terkenal kejam serta jauh dari kata berperikemanusiaan. Tak lain dan tak bukan adalah ketua geng Sandreas. Geng motor yang cukup terkenal, di sepanjang kota Jakarta. Anggotanya lebih dari seratus orang dari berbagai sekolah.
Seperti kebanyakan geng motor lainnya. Sandreas juga mempunyai suatu fanbase.
Mereka menyebutnya, San's.
Anggota San's bukan hanya dari SMA Permata saja, melainkan menyebar luas sampai ke sekolah tetangga. Isinya hanya orang-orang yang nge-fans dan tergila-gila dengan geng Sandreas.
Hampir seluruh siswa-siswi Permata berkerumun, hanya untuk menonton dan menerka-nerka aksi gila apa lagi, yang akan dilakukan oleh sang pentolan sekolah.
Garaga Atalaric Winata. Garaga itu liar dan mematikan, persis seperti namanya. Penampilannya urakan, dengan anting jepit berwarna hitam di telinga kiri serta seragam sekolah yang tidak dikancing sama sekali, sehingga memperlihatkan kaos hitam polos sebagai dalamannya.
Cowok itu tidak lebih dari iblis kejam yang bersembunyi di balik wajah paripurnanya.
Berantem, tawuran, main perempuan, minum, bolos. Percayalah, Garaga tenggelam dalam hal-hal buruk itu.
Garaga memang suka main perempuan, tapi setidaknya ia belum pernah melakukan seks dengan wanita manapun. Ya, you know, lah. Seks bebas banyak sekali resikonya, serta rentan terkena infeksi menular seksual, seperti HIV/AIDS dan gonore. Jika, seandainya ia tidak sengaja bermain dengan penderita virus tersebut bagaimana? Bukannya untung malah buntung yang ada!
Paling cuma cium bibir. Mentoknya ya... grepe.
Setidaknya, itu semua ia lakukan sebelum kenal dengan cewek bernama Brigitta. Primadonanya SMA Permata, sekaligus menjabat sebagai pacar seorang Garaga, cowok nomor satu di sana!
BUGH!
"Keparat!" Seruan Garaga bersamaan dengan sebuah bogeman mentah yang mendarat tepat di wajah seorang cowok yang selama ini selalu menjadi rivalnya, Anji.
Cowok naas itu, diseret paksa dari kelasnya oleh teman-teman seperbrengsekannya.
Abbas, Banyu, dan juga Caka. Atau yang biasa Garaga panggil dengan sebutan trio ABC itu hanya menyeringai pada Anji.
BRUGH!
Anji terhempas di atas kerasnya lantai lapangan basket sekolah. Sedetik kemudian ia mengangkat wajahnya, melemparkan senyum sinis pada Garaga.
Dengan napas naik turun, Garaga kembali menerjang cowok itu. Ia menaiki tubuh Anji dan menarik kasar kerah seragamnya.
"Udah gue bilangin berapa kali, sama Lo! Jangan ganggu cewek gua, anjing!!" murkanya.
Bukannya langsung menciut, Anji malah makin menjadi. "Kenapa juga, gue harus turutin kata-kata busuk lo?"
Mancing iblis, si Anji!
KAMU SEDANG MEMBACA
GARAGA; FAKE GOOD BOY (HIATUS)
Novela Juvenil💢ZONA MERAH‼️ -Brutalitas is as always- Berawal dari sebuah insiden tak terduga. Garaga Atalaric Winata, seorang bad boy ulung yang terkenal kejam dan jauh dari kata berperikemanusiaan itu, harus rela pindah sekolah. Meninggalkan geng motor yang i...