monmaap lama update
jujurly males aja soalnya sepi😭
yaudah enjoy!
-happy reading-
Garaga mencintai Desya. Itu mutlak.
Hanya saja masalahnya, cowok itu masih menyimpan sedikit rasa peduli pada mantan pacarnya yang membuat hubungannya dengan Desya terselip bumbu-bumbu kesalahpahaman, padahal mereka baru resmi jadian.
Namun, Garaga tidak mengelak-- jika dirinya masih belum sepenuhnya melepaskan Brigitta begitu saja. Rasanya masih ada sesuatu yang belum selesai sehingga kepingan-kepingan kejadian bersama cewek itu masih ada yang bersarang di hatinya. Rasanya, ia marah ketika sesuatu hal yang tidak baik terjadi pada cewek itu.
Seperti sekarang, dia menatap tubuh lemah Brigitta yang setengah duduk di ranjang Rumah sakit dengan perasaan berkecamuk.
"Siapa?"
Brigitta mengangkat wajahnya ketika mendengar suara dingin itu.
"Siapa Ayahnya?" Pandangan cowok itu tampak kosong meskipun arah matanya tertuju pada Brigitta.
"Aku gak pengin bahas--"
"Harus!" Garaga memotong. "Lo hamil tiga Minggu, dan sekarang malah keguguran. Bajingan mana yang udah bikin lo kaya gini, hah?" gertaknya penuh amarah.
"Emang ini urusan kamu, Ga?"
"LO SEMURAH ITU?!" Brigitta tersentak begitu mendengar nada tinggi Garaga. "Dulu, lo gak kaya gini, Bri." Garaga menatap Brigitta nyalang. "Setelah putus sama gue, lo jadi jalang?"
"Tutup mulut kamu!" Brigitta menggeram, sesekali meringis merasakan perutnya yang masih nyeri akibat operasi pengangkatan janin beberapa jam yang lalu.
"Jelasin ke gue, semuanya."
Tanpa sadar air mata cewek itu luruh ke pipinya. Dia sudah berusaha menahannya namun semakin ia tahan semakin membuat hatinya sesak. "Emang aku deket sama cowok mana lagi selain anak Sandreas?" cewek itu tertawa pahit.
Wajah Garaga berubah pias bercampur marah. "Maksud lo?"
"Mantan anggota kamu, yang udah perkosa aku!"
Hatinya seperti tersentak oleh sesuatu benda yang tajam ketika mendengar raungan Brigitta yang terdengar memilukan di telinganya, hingga tanpa sadar membuat kedua tangannya terkepal.
"Bangsat!" lirihnya dengan alis yang menukik. "Cowok pemakai itu? Darel?"
Brigitta semakin membuang mukanya-- menahan air matanya agar tidak semakin deras seraya berusaha menghindari tatapan Garaga yang terasa hendak menelannya hidup-hidup. "Kamu bahkan gak tau kan, alasan aku tiba-tiba mutusin kamu waktu itu?" pilunya.
"Jangan bilang--"
"Iya! Waktu itu dia pertama kalinya lakuin hal bejat itu sama aku!" Brigitta semakin terisak. "Bahkan sampai sekarang, di sela-sela kesibukan dia, dia masih sering nidurin aku, Ga!"
Kedua bahu Garaga merosot ke bawah. "Kenapa lo gak pernah bilang?" cowok itu bertanya lirih-- pandangannya kosong, tampak masih tidak menyangka. "Kenapa lo mau? Kenapa gak lo laporin dia ke polisi hah?!"
"Percuma Ga, Darel punya banyak cara buat ngancem aku," katanya berjeda. "Dia punya video waktu kita ngelakuin hal itu, dia ngerekam semuanya!"
"Jadi, sampai sekarang lo masih suka tidur sama dia gara-gara anceman murahan itu?" Garaga mengepalkan tangannya. "Sampai bikin lo hamil dan berujung keguguran kaya gini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GARAGA; FAKE GOOD BOY (HIATUS)
Teen Fiction💢ZONA MERAH‼️ -Brutalitas is as always- Berawal dari sebuah insiden tak terduga. Garaga Atalaric Winata, seorang bad boy ulung yang terkenal kejam dan jauh dari kata berperikemanusiaan itu, harus rela pindah sekolah. Meninggalkan geng motor yang i...