Ratu Aurora

RATU AURORA | 01

Hai. Maaf aku baru update setelah sekian lama.

Sebelum kalian baca cerita Ratu, aku cuma mau bilang buat kalian yang dari pembaca Alkana.

Aku harap ketika baca cerita ini gaada yang bermuka dua.

Hehe maksud aku, waktu baca cerita Alkana banyak yang nyalahin Ratu, dan benci dia tanpa sebab. Aku harap, di lapak ini jangan sampai pada nyalahin Lia.

Semua yang dilakuin Ratu buat Lia itu atas keinginan dia sendiri.

Aku juga bikin cerita ini bukan buat nge judge Lia. Tapi cuma buat ceritain di sisi Ratu. Kehidupan Ratu itu gimana.

Karena Lia dan Ratu sama-sama punya jalan hidup sendiri, punya cerita sendiri. Mereka sama-sama terluka di jalan mereka masing-masing.

Oke. Happy Reading

Semoga kalian suka sama cerita ini. Aamiin.

~~~

Seorang gadis yang masih duduk di kelas 10 SMA itu menangis sejadi jadinya di bawah shower yang ada di kamar mandi sebuah rumah mewah setelah keperawannya berhasil di ambil oleh seorang laki-laki yang tidak lain adalah mantan pacar dari saudara kembarnya sendiri.

Sebut saja namanya Ratu. Setiap hari, setiap saat, Ratu selalu di ancam oleh cowok bernama Levin jika Ratu tidak mau menuruti semua apa yang dia mau. Termasuk memuaskan nafsu cowok itu.

Levin selalu mengancam akan menyebar foto tanpa busana Lia, saudara kembar Ratu jika Ratu tidak mau menuruti semua kemauannya.

"Lo jahat."

Ratu tidak berhenti menangis. Menjambak rambutnya kasar. Memukul diri sendiri brutal. Bahkan, dia sama sekali tidak merasa kesakitan.

Semuanya terasa mati rasa. Ratu benci dirinya sendiri karena dia sudah tidak suci lagi.

Bayangan bagaimana Levin berlaku kasar dan memaksa gadis itu saat merenggut kesuciannya tadi masih saja terngiang-ngiang jelas di otak Ratu.

Sungguh menjijikkan!

"WOI BITCH! LO NGAPAIN SIH DI DALEM? MANDI SATU JAM? GILA LO YA? KELUAR NGGAK LO SEKARANG JUGA ATAU PINTUNYA GUE DOBRAK! GUE MAU MANDI JUGA BANGSAT!"

Seseorang yang tidak lain adalah Levin berteriak dari luar sana. Ratu tersentak. Dengan cepat dia memakai kimono yang ada di kamar mandi tersebut lalu membuka pintu untuk segera keluar dari sana.

Levin terdiam menatap wajah Ratu yang terlihat pucat. Mungkin karena dia terlalu lama berendam di bathup. Kaki Ratu juga terlihat bergetar. Ia meremas ujung kimono ketakutan.

Tapi apa kalian pikir Levin akan peduli? Jawabannya tidak sama sekali.

"Sana ganti baju lo cepat!"

"Hm."

Ratu berjalan menuju ranjang yang ada di kamar Levin tanpa menatap mata cowok itu. Di samping ranjang, Ratu meremas kimononya kuat takut-takut Levin akan melakukan hal itu lagi.