RATU AURORA | 11

15.1K 1.4K 704
                                    

Happy Reading

"BURUN WOI."

"LARI CEPETAN!"

"JANGAN KESANA. BAHAYA!"

"YANG KELASNYA DEKET TEMBOK SEKOLAH KELUAR BURUAN!"

Levin yang baru saja kembali dari toilet dan sedang berjalan di koridor terdiam, bingung memperhatikan suasana sekitar saat semua siswa SMA Aries sudah kalang kabut berlari ketakutan dengan teriakan histeris tanpa henti dari setiap sudut sekolah.

Bahkan beberapa siswa menabrak tubuhnya berkali-kali.

"WOI UDAH GUE BILANG JANGAN KESANA!"

"HATI-HATI MEREKA UDAH MULAI NGELEMPARIN BATU!"

"TADI JUGA KATANYA ADA YANG BAWA SENJATA TAJAM."

Levin benar-benar tidak mengerti maksud ucapan-ucapan siswa tersebut.

"So-sorry," ucap seorang gadis yang baru saja menabrak Levin. Dia hendak berlari tapi Levin dengan cepat menarik tangannya hingga langkahnya kembali terhenti.

"Eh bentar-bentar. Ini ada apaan sih? Kenapa heboh banget?" Tanya Levin penasaran.

"Itu. Di gerbang depan sama samping ada siswa sekolah tetangga yang kemaren kalah turnamen futsal. Mereka ga terima sama kekalahan sekolah mereka terus nyerang sekolah kita. Di depan udah banyak banget siswa yang luka karena di lemparin batu. Mereka juga bawa senjata tajam berusaha buat nerobos sekolah kita."

"Shit!"

Tanpa mengucapkan terimaksih pada gadis yang baru saja memberi informasi, Levin langsung saja berlari di antara banyak siswa yang berlarian kesana kemari demi menyelamatkan diri dalam kericuhan yang terjadi di sekolah. Levin memperhatikan banyaknya siswa yang berusaha menyelamatkan diri tersebut seperti mencari seseorang.

"ANJING!"

"RATU LO DIMANA SIH?"

Levin tidak berhenti berlari menerobos keramaian menuju kelas Ratu. Dan benar saja, ternyata gadis itu susah kembali ke kelas.

Di depan pintu kelas Ratu, Levin tampak bernafas lega saat melihat Ratu yang sedang membaca Novel di mejanya. Tanpa ba bi bu, Levin bergegas masuk ke dalam kelas yang hanya ada Ratu itu dan dengan cepat menarik tangan Ratu hingga membuat gadis itu kaget.

Sedari tadi tampaknya Ratu tidak begitu peduli dengan keributan yang terjadi di luar kelas.

"Levin lo mau ngapain lagi sih? Lepasin gue nggak? Gue udah nggak ada urusan apa-apa ya sama lo! Lo pembohong banget! Katanya ga bakal ganggu gue lagi tapi ini apa ha?"

Ratu tidak berhenti mengoceh karena kesal. Tapi Levin bahkan tidak peduli. Dia masih saja menarik tangan Ratu untuk mencari tempat yang dirasa cukup aman.

"LEVIN LEPASIN NGGAK!"

Ratu mulai meronta-ronta dan mencoba menepis genggaman tangan Levin. Tapi sayang dia kalah tenaga.

"RATU! LO DENGERIN GUE!"

Levin menghentikan langkah mereka sejenak lalu menatap Ratu dengan posisi yang sudah berhadapan.

Ratu AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang