RATU AURORA | 22

10.8K 730 1K
                                    

Pren, tolong aku buat komen disetiap paragraf ya. Seru soalnya bacain
komenan kalian🎀

Happy Reading!

Di sebuah ruang tamu rumah mewah milik keluarga Alka, suasana di tengah terik matahari ini terlihat sangat mencekam saat wanita yang pada masa SMA-nya adalah teman dekat yang tidak lain adalah Mama Alka dan Mama Lia Ratu tampak saling diam menatap satu sama lain.

"Ehem silahkan diminum dulu teh-nya Susan," ucap Dania, Mama Alka yang akhirnya membuka suara. Kali ini mereka terlihat sangat canggung, tidak seperti biasa yang suka bercanda dan bercerita random sambil tertawa.

"Terimakasih." Susan mengambil gelas yang ada di meja lalu meneguk minuman yang disuguhkan Dania perlahan dengan perasaan yang sudah ketar ketir. Tangan Susan mendadak dingin mengingat apa yang sedang terjadi pada Ratu. Sejujurnya, Susan sudah bisa menebak alasan Dania mengajak dirinya bertemu hari ini, sudah pasti untuk membahas soal pertunangan Alka dan juga Ratu.

"Susan," panggil Dania ragu setelah lagi-lagi terjadi keheningan beberapa saat.

"Iya?"

"Sebelumnya gue benar-benar minta maaf. Alasan gue ngajak lo ketemu hari ini, gue mau bahas soal pertunangan Alka sama Ratu."

Deg!

Sudah Susan duga. Tidak mungkin Dania tidak tahu akan gosip yang sedang ramai dibicarakan beberapa hari ini tentang Ratu.

"Maksud lo gimana ya?" Tanya Susan pura-pura bodoh.

"Maksud gue. Gue udah tau soal kabar yang beredar tentang Ratu. Gue juga tau kalau kabar itu udah beredar luas di sekolah."

"Maka dari itu, dengan berat hati gue mau hubungan Ratu sama Alka berakhir sampai disini aja. Kalau boleh jujur, gue nggak mau Alka dibawa-bawa dalam masalah ini karena Alka nggak tau apa-apa tentang semua ini."

"Dengan berat hati dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Gue mau pertunangan anak kita selesai dan cukup sampai disini aja. Tentunya, tidak akan jadi berjalan sesuai rencana kita di awal yang akan menikahkan mereka ketika mereka sudah dewasa."

"Alka nggak mungkin melanjutkan pertunangan ini dengan wanita yang sedang mengandung anak dari laki-laki lain."

"Anak gue masih sekolah. Perjalanan Alka masih panjang. Gue nggak mau kalau Alka yang harus bertanggung jawab atas perbuatan yang bahkan bukan dia yang melakukan."

"Loh Dania nggak bisa gitu dong. Lo nggak bisa ngambil keputusan sepihak seenaknya begini," bantah Susan tidak terima.

"Kenapa nggak bisa? Gue ngambil keputusan begini bukan tanpa alasan Susan. Dan lo tau sendiri alasannya udah jelas. Ratu lagi hamil, dan anak yang dikandung Ratu jelas bukan anak Alka. Gimana mungkin pertunangan mereka dilanjutkan apalagi sampai ke jenjang pernikahan ketika mereka sudah dewasa nanti sesuai omongan kita dulu? Sekarang semuanya udah berubah. Gue cuma mau yang terbaik untuk anak gue aja. Gue yakin, kalau lo ada di posisi gue lo juga pasti akan melakukan hal yang sama."

"Egois banget lo ya Dania. Gimanapun juga Alka harus bertanggung jawab atas semuanya karena Alka tunangan Ratu."

"Loh. Nggak bisa gitu dong. Alka memang tunangan Ratu, tapi bukan Alka yang menghamili Ratu. Gue nggak se egois itu kok Susan. Gue bukan nggak bersimpati sama Ratu. Tapi faktanya Ratu memang bukan hamil karena Alka. Lo nggak bisa ngebawa Alka masuk ke dalam masalah ini. Beda cerita kalo Ratu beneran hamil karena Alka. Gue, dan keluarga pasti bakal bertanggung jawab sekalipun masa depan Alka taruhannya. Tapi kalau dalam masalah ini gue nggak bisa. Masa depan Alka masih panjang. Gue nggak mau Alka yang menanggung semuanya."

Ratu AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang