RATU AURORA | 20

12.7K 805 2.1K
                                    

Happy Reading!

Di rooftop SMA Aries, Ratu hanya terduduk pasrah di lantai tanpa perlawanan saat beberapa siswi SMA Aries yang telah mengetahui kabar kehamilannya membully dirinya habis-habisan.

Ratu di tampar, di pukul, di caci maki, dan bahkan di tendang oleh beberapa siswi sampai rambutnya terlihat acak-acakan dan sudut bibirnya mengeluarkan darah.

Siapa lagi dalang dibalik semua ini jika bukan Keyla? Iya. Jelas saja dia. Selama ini gadis licik itu tidak berhenti mengikuti Ratu, memperhatikan setiap gerak-gerik Ratu. Bahkan pada saat Ratu bertemu dengan Levin tadi, sialnya Keyla juga ada di sana.

Dan dia, adalah dalang yang membocorkan semuanya pada guru termasuk pada semua siswa SMA Aries. Misi gadis itu berhasil. Dia berhasil membalaskan dendam dan rasa sakit hatinya pada Levin dan juga Ratu.

"DASAR BITCH!"

"NGGAK TAU MALU LO!"

"MENJIJIKKAN!"

"ANAK BARU! BELAGU! BIKIN JELEK NAMA SEKOLAH AJA BANGSAT!"

"MENDING LO JAUH-JAUH DEH DARI KITA SEMUA!"

PLAKKKKK

"ANJING!!!"

"LONTE!"

"MAMPUS."

BUGHHHH

"SETANNN!"

"ARKKHHHHHHH"

"MATI AJA LO SEKALIAN!"

BUGHHH

BUGHHHH

"ARKHHHHH."

Demi apapun, seluruh tubuh Ratu benar-benar terasa menyakitkan. Tapi dia tidak mampu melawan. Bagaimana mungkin dia bisa melawan dengan situasi dikeroyok seperti ini?

Ratu hanya bisa memejamkan mata pasrah sambil menahan kesakitan. Dia benar-benar tidak punya tenaga untuk melawan mereka semua.

Sedari tadi ada saja yang bergantian menyerang Ratu, menjambak rambut Ratu kuat. Mereka bahkan dengan tidak punya hati menyeret Ratu beberapa kali. Bahkan jidat Ratu juga berdarah karena dengan tidak punya hati di benturkan oleh mereka  ke tembok.

"HARUSNYA LO TAU DIRI BANGSAT! LO, SAMA LEVIN ITU NGGAK PANTES ADA DI SEKOLAH INI!"

"ANJIR LIA! RATU!" Teriak Ghina yang berjalan di samping Lia saat kedua gadis itu berada di koridor hendak menuju kelas setelah selesai makan siang di kantin.

"Apaan sih Ghin. Bikin kaget aja lo," sahut Lia kesal berjalan meninggalkan Ghina yang terdiam di tempat sambil memperhatikan ponsel miliknya serius.

"Lia astaga. Ratu kembaran lo lagi di bully di rooftop!"

Langkah Lia terhenti. Gadis itu menoleh ke arah belakang. Menatap Ghina yang juga menatapnya dengan raut kaget tidak percaya.

"Becanda lo ga lucu," ucap Lia menatap Ghina tajam. Antara percaya dan tidak. Tapi jujur, ikatan batin Lia dan Ratu tidak bisa di bohongi. Tubuh Lia mendadak bergetar, jantungnya berdetak kencang seketika.

Ratu AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang