RATU AURORA | 02

33K 3.8K 2.6K
                                    

HI AKU KEMBALI LAGI


SPILL DULU COBA KALIAN JAM BERAPA BACA PART INI?


HAPPY READING🖤

~~~

"Kenapa? Kenapa gue harus di hukum? Lagian urusannya sama lo apa? Masalahnya apa kalo gue ngomong atau ngapa-ngapain sama Saddam? Ha?"

"Shit!"

"Lo udah berani sama gue?"

"Gitu doang dibilang udah berani. Kalo udah berani mah udah gue lawan dari dulu kali."

"BACOT!"

Levin semakin mendesak Ratu ke tembok toilet. Jantung Ratu makin jedag jedug tidak karuan dengan posisi yang sangat dekat seperti ini dengan Levin.

"Lo apa-apaan sih Vin. Lepas nggak? Sinting banget jo lo jadi cowok."

Ratu mencoba mendorong dada Levin yang sialnya cowok itu malah tiba-tiba mencium bibir Ratu brutal.

"Hmmmphhh."

"Aishhh."

Levin melepaskan ciuman mereka saat menyadari Ratu kehabisan nafas.

Plakkkk

Satu tamparan dahsyat melayang tepat di pipi kanan Levin.

"BRENGSEK!"

Ratu memang bukan cewek kuat dan pemberani untuk melamawan siapapun apalagi Levin. Ya kalau kata pembaca wattpad mah dia bisanya cuma menye-menye doang. Iya. Itu memang benar.

Lihat saja sekarang, cairan bening itu sudah menunpuk di kelopak mata Ratu. Aneh, yang di tampar Levin tapi yang menangis malah dirinya.

Terkadang Ratu sangat benci pada diri sendiri. Dia benci kenapa harus terlahir sebagai gadis sensitif dan sangat lemah seperti ini?

"Udah please," Ratu meremas kerah seragam Levin, menunduk sesaat kemudian menegakkan pandangan menatap Levin memohon.

"Gue capek," gadis itu mengadu meskipun dia tahu Levin tidak akan peduli sama sekali.

"Bisa ngga, sehariiii aja lo biarin gue jalanin hidup gue dengan tenang?"

"Gue cape diginiin terus. Sejak ketemu sama lo, gue bener-bener udah ga bisa menikmati hidup. Lo ga tau kan apa akibat dari perbuatan lo ke orang lain?"

"Gue tertekan. Gue ketakutan, gue jadi selalu was-was. Ngerasa ga nyaman. Gue juga manusia Vin. Apa ngga ada, sedikitt aja rasa kasihan di hati lo ke gue?"

"Gue salah apa sih sama Tuhan sampe harus dikasih cobaan kaya gini?"

Levin tidak menjawab. Tiba-tiba dia malah menarik tangan Ratu untuk membawa gadis itu keluar dari toilet. "Ikut gue!"

Ratu kesulitan untuk menyamakan langkah panjang Levin saat cowok itu tergesa-gesa menarik tangan Ratu berjalan di koridor.

Dan, tentu saja sekarang mereka jadi pusat perhatian banyak siswa.

Ratu AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang