RATU AURORA | 19

8.8K 805 2K
                                    

Happy Reading!!

•••

"LEVIN! KAMU LIAT MATA IBU! JAWAB LEVIN! APA BENAR, ORANG YANG DICARI POLISI DILUAR ITU KAMU?"

Levin yang sudah duduk di salah satu kursi yang ada di ruang BK saat polisi tadi keluar lebih dulu hanya menunduk, tidak berani menatap Bu Manohara yang sedang duduk di hadapannya.

Demi apapun dia benar-benar bingung sekarang. Levin tidak tahu harus berbuat apa lagi. Mengelak pun rasanya percuma. Keyla sialan!

Levin merutuk dirinya sendiri yang begitu bodoh percaya saja dengan ucapan Keyla. Haha, menjaga rahasianya? Yang benar saja. Keyla itu licik! Egois! Jahat, dan pendendam! Mana mungkin dia se baik itu pada Levin yang bahkan dulu pernah menyakiti hatinya dan membuang dia begitu saja.

"Mah. Kayaknya Levin emang udah nggak punya pilihan lain. Levin juga udah capek. Capek lari terus dari semua ini. Kayaknya Levin emang harus merelakan semuanya. Ratu, anak Levin. Lagian, kalau di pikir-pikir, Ratu juga nggak akan peduli dan bahkan dia nggak menginginkan sama sekali keberadaan Levin di samping dia Mah. Ratu benci Levin."

Levin masih terdiam sambil bergumam dalam hati. Sampai suara bu Manohara kembali mengalihkan pandangannya.

"LEVIN JAWAB IBU!" Bentak Bu Manohara yang sudah tersulut emosi. Bagaimana tidak, semua guru SMA Aries shock saat mendapati keberadaan polisi yang memberikan surat perintah untuk menangkap salah satu siswa mereka karena kasus Narkoba. Tentu saja, kejadian ini akan mencoreng nama sekolah.

"BILANG SAMA IBU KALO ITU BUKAN KAMU! BILANG SAMA IBU KALO MEREKA SALAH ORANG DAN INI SEMUA NGGAK BENAR LEVIN!"

"KAMU NGGAK MUNGKIN KAN NGELAKUIN SEMUA INI?"

"Iya, itu emang saya Bu. Puas?" Jawab Levin yang akhirnya membuka suara sambil menegakkan kepalanya menatap Bu Manohara.

Bu Manohara langsung terdiam. Dia mengusap wajahnya kaget.

Beberapa saat kemudian, Bu Manohara kembali menatap Levin dengan raut wajah benar-benar marah dan tidak percaya.

"BENER-BENER KAMU YA LEVIN?"

"BARUSAN KAMU BILANG APA? BARUSAN KAMU DENGAN ENTENG BILANG KALO ITU BENERAN KAMU?"

"IBU NGGA HABIS FIKIR YA SAMA KAMU!"

"APA SIH YANG ADA DI PIKIRAN KAMU INI?"

"KAMU NGGAK MIKIRIN ORANG TUA KAMU? KAMU NGGAK MIKIRIN SEKOLAH?"

"KAMU NGGAK KASIAN APA SAMA PAPA KAMU? KAMU NGGAK KASIAN SAMA DIRI KAMU SENDIRI?"

"KAMU INI MASIH MUDA LEVIN!"

"SIAPA YANG NGAJARIN KAMU KAYAK GINI HA? KENAPA KAMU BERTINDAK SAMPAI SEJAUH INI?"

Tangan Levin sudah terkepal kuat saat Bu Manohara membawa-bawa sang Papa. Dia benci, dia benci laki-laki itu.

"BU! IBU TAU APA SIH TENTANG SAYA?"

"IBU TAU APA TENTANG PAPAH SAYA?"

"KASIHAN? KASIHAN SAMA PAPAH SAYA?"

"IBU PIKIR DIA PEDULI SAMA HIDUP SAYA?"

Ratu AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang