Ratu Aurora

RATU AURORA | 23

Happy Reading!

•••

Sudah lima belas menit Ratu hanya berdiam diri di depan gerbang SMA Aries. Gadis yang sengaja menggunakan hoodie dibalik seragam sekolahnya itu menatap sekolah datar. Sudah dari tadi Ratu hendak memberanikan diri untuk masuk ke dalam sana tapi segudang keraguan dan ketakutan terus saja mengganggu isi kepalanya.

Bayangan bagaimana Ratu di bully habis-habisan pada saat itu tidak pernah hilang dari pikirannya. Tatapan intimidasi dari setiap anak di sekolah itu masih saja teringat jelas di ingatan Ratu.

Ratu bingung, rasanya dia ingin kembali pulang saja sekarang juga. Tapi disisi lain dia juga ingin sekali masuk ke dalam sana untuk yang terakhir kalinya. Ratu ingin melihat suasana sekolah untuk yang terakhir kali sekaligus untuk mengambil beberapa barangnya yang masih tertinggal di loker serta mengembalikan buku-buku yang sempat dia pinjam di perpustakaan.

Karena setelah ini Ratu tidak akan bisa lagi leluasa untuk masuk ke dalam sana karena sejak beberapa hari yang lalu, Ratu dan Levin bukan lagi bagian dari SMA Aries karena mereka sudah di DO dari sekolah.

Masih terdiam dilanda kebingungan, akhirnya fokus Ratu teralih kala mendengar ponsel yang ada di seragamnya berbunyi. Ratu bergegas mengeluarkan ponsel dan membuka pesan yang ternyata dari saudara kembarnya Lia.

Lia
Tu, lo jadi ke sekolah hari ini?

Ratu
Iya Queen, gue mau balikin buku ke perpus

Lia
Tu, sini gue aja yang balikin bukunya
Sekarang lo dimana?

Ratu
Ga usah Queen biar gue aja
Gue udah di gerbang kok

Lia
Tapi tu, lo yakin masuk kesini lagi?
Gue gamau tu liat lo digebukin lagi kayak terakhir kali sebelum lo di DO dari sekolah sama anak-anak.
Gue aja yang balikin bukunya ya, lo gausah balik kesini dulu.
Mereka tu jahat Tu, mereka bakal ngelakuin segala cara buat ngebully lo lagi terutama Keyla.

Ratu
Queen gapapa biar gue aja
Gue juga cuma pengen liat sekolah untuk yang terakhir kali.
Lo juga tau Queen, kalo setelah ini gue gabakal sekolah lagi dan gabakal bisa masuk kesini sembarangan lagi
Jadi gpp biar gue aja yang balikin bukunya

Lia
Kalo gitu lo gue temenin ya?
Tunggu gue di gerbang, nanti kita masuk bareng
Gue kesana sekarang.

Dari kejauhan, wajah Ratu yang semula datar dan terlihat sedikit gugup karena sejujurnya dia juga takut, tiba-tiba berubah menjadi seulas senyum saat melihat Lia yang tengah berjalan ke arahnya di ujung sana.

Entah mengapa, Ratu selalu merasa aman jika bersama Lia karena Ratu tahu seberapa besar rasa sayang yang Lia punya untuk dia begitu juga sebaliknya. Dan Ratu yakin, bagaimanapun keadaannya, Lia akan selalu berada di pihaknya.

"Udah daritadi lo disini?" Tanya Lia saat sudah berada di hadapan Ratu.

"Hm lumayan, Queen," jawab Ratu jujur.

"Yaudah ayo."

Lia mengulurkan tangannya dan langsung digenggam erat oleh Ratu. Kedua saudara kembar itu berjalan masuk ke pekarangan sekolah dengan Ratu yang tidak berani menegakkan pandangan sedikitpun. Sementara Lia, di sepanjang jalan tidak berhenti menoleh ke samping was-was pada siswa yang bisa saja menyerang Ratu secara tiba-tiba.

Seperti dugaan Lia, di sepanjang koridor, begitu banyak pasang mata yang menatap mereka tajam, tidak suka, bahkan menatap dua saudara kembar itu dengan tatapan jijik terutama pada Ratu.