Sang surya mulai menampakan wujudnya tidak ketinggalan dengan awan yg juga ikut menggantung di atas sana, embun pagi mulai menghilang entah kemana menyisahkan burung yg bernyanyi riang menyambut pagi.
Riza terbangun dari tidurnya, pundaknya terasa berat menatap novita yang masih terlelap.
Ia menatap jendela yang semalam lupa ia tutup, kembali menatap novita yang terlihat imut jika tidur seperti ini.
Novita terbangun dari tidurnya karna tangan riza yang tidak mau diam, tanganya terus menerus mengelus wajahnya membuat tidurnya terganggu.
"Za sekarang jam berapa?." Tanyanya dengan suara serak.
Melihat jam yang melingkar di tangan kiri novita." Jam 6."
Mengangguk pelan novita kembali menyimpan kepalanya di pundak riza."Pinjem dulu ya za pundaknya, gue ngantuk banget."
Riza mengangguk ia membiarkan novita tidur di pundaknya sampai akhirnya ia mendengar pintu perpustakaan yang terbuka, terlihat pak satpam menatap mereka bingung.
"Kalian ngapain?, berduaan disini?." Pak satpam yang hendak menghampiri langsung di tahan oleh riza.
"Stop."
Riza memindahkan kepala novita dari pundaknya lalu ia berdiri dan mengangkat tubuh novita ala bridelstail dan membawanya ke uks, meninggalkan pak satpam yang masih bingung.
Riza merebahkan tubuh novita di atas brangkar dan membuka jaketnya yang melekat di tubuh novita tak lupa ia menyelimuti novita.
Duduk di kursi yang ada disana tiba-tiba pak satpam menghampiri dengan tas dirinya dan tas novita di tanganya.
"Ini tasnya ketinggalan dan hp nya juga." Pak satpam memberikan barang mereka lalu bertanya kenapa mereka bisa ada di perlustakanaan dan mau tak mau riza menjawab jika ia dan novita terkunci di perpustakaan kemarin sore.
"Aduhh maaf saya kira gak ada orang di perpustakaan." Ujar pak satpam.
"Iya gapapa santai aja mang."
"Yaudah kalo gitu saya kedepan dulu." Katanya yang di angguki riza.
Setelah kepergian pak satpam riza berjalan kearah toilet ia mulai membersihkan tubuhnya dan kembali memakai seragamnya untung saja dirinya tidak bau badan jadi seragamnya masih terasa wangi walau sudah dari kemarin.
Setelah selesai riza memutuskan kekantin untuk membeli makanan untuk dirinya dan juga novita, karna dari kemarin sore mereka tidak makan apa-apa.
Riza kembali dengan nampan di tanganya, ia membeli dua porsi nasi goreng dengan air teh hangat karna semalam ia kedinginan.
Menyimpan makananya di atas nakas, riza mulai membangunkan novita dengan cara yang sama yaitu mengelus pipi novita, mungkin itu akan menjadi kebiasaanya sekarang.
***
Salma menatap orang di depanya tidak percaya pagi hari buta ini ada tamu ke rumahnya dan mengabarkan kabar buruk.
Orang di depanya ini bilang jika ia harus segera mengosongkan rumah ini karna rumah ini telah menjadi jaminan oleh orangtuanya.
Orang itu bilang jika uang perusahaan orangtuanya di bawa kabur oleh klaen dan hutang-hutang perusahaan sebagian belum ada yang lunas jadi orangtuanya menjaminkan sertifikat rumah ini.
Jadi dengan terpaksa mereka harus segera mengosongkan rumah ini dan menyita barang-barang berharga lainya seperti mobil yang di belikan orangtuanya, lalu motor, dan masih banyak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (Judul Lama Love Story)
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Novita yang mencintai riza dan ingin mendapatkanya, beriring sejalanya waktu riza pun memiliki rasa yang sama kepada novita. Dekat, dekat, dan semakin dekat sampai akhirnya satu masalah kecil membuat mereka terpisah, riza ya...