Hari ini hari sabtu hari yg sangat di nanti-nanti oleh syaikha, pasalnya setiap hari sabtu ia akan pergi ke sebuah taman yg sangat indah dan sejuk, ia juga bisa melakukan hal apapun sesukanya di sana.
Menurutnya pergi ketaman ketika hari libur itu sangat menyenangkan, karna ketika hari libur ia bisa melihat banyak orang berlalu lalang, tertawa, dan yg pasti mereka sangat bahagia entah itu dengan keluarga, sahabat, pacar, dan mantan.mungkin.
"Kapan gue bisa hidup kaya mereka" gumamnya ketika melihat keluarga yg sedang tertawa bersama, pasalnya ketika ia mengajak papah dan mamah nya untuk berjalan-jalan mereka pasti selalu menolak dengan alasan 'mamah sama papah sibuk sayang, lain kali aja ya' pasti itu alasan yg mereka gunakan.
Jadi salah satu alasan syaikha sering datang ke tempat ini adalah, ia ingin melihat dan mendengarkan orang-orang yg ada di sini tertawa agar ia bisa melakukan hal yg sama dengan keluarganya di lain waktu.
"Oke gak ada sedih-sedihan, karna lo udah janji kalo lo datang kesini harus dengan kebahagiaan jangan dengan kesedihan." Ucapnya lalu berjalan kesalah satu kursi yg ada di sana dan mengeluarkan buku novel yg ia bawa lalu membacanya dengan iringan suara tertawa dari orang-orang yg ada di sekitarnya.
"Permisi mba saya boleh numpang duduk di sini?" Suara berat dan basah seseorang mengalihkan penglihatan dan konsentrasi nya dari novel yg ia baca.
Syaikha pun mendongak menatap pria itu dengan tatapan biasa.
"Kenapa gak di kursi yg lain aja?" Tanya syaikha pasalnya jika ia duduk berdua dengan pria tampan ini lama-lama ia tidak bisa ber konsentrasi.
"Kursinya pada penuh mba, jadi saya numpang disini boleh ya mba saya capek mba habis di kejar-kejar anjing" mohonya yg membuat syaikha bingung. Antara ingin mengiyakan tetapi nanti ia tidak bisa berkonsetrasi tetapi jika tidak kasihan juga karna pria itu habis di kejar-kejar anjing ia tau betapa capeknya di kejar-kejar anjing karna ia juga pernah merasakanya.
"Yaudah duduk aja" putus syaikha pada akhirnya.
"Makasih mba" ujar si pria tampan itu lalu duduk di samping kanan syaikha.
" jangan panggil mba, kayaknya kita seumuran deh" kata syaikha, enak saja dirinya di panggil mba emangnya ia mba mba kasir apa.
" hehehe iya sorry, tapi boleh kenalan dong" ujarnya sambil mengulurkan tangannya kehadapan syaikha, yg langsung di terima oleh syaikha.
"Arya bahadrika"
'Ohh jadi namanya arya' batin syaikha.
" syaikha azriel" balas syaikha lalu dengan cepat melepaskan tautan tangan mereka.
"Namanya cantik, sama kaya orangnya" kata arya sambil mengedipkan mata kirinya. Yg membuat syaikha salting di buatnya.
" hah?.. bisa aja" ujar syaikha mencoba memfokuskan pandanganya kepada buku yg ada di pangkuanya, akan tetapi tetap saja ia tidak bisa berhenti tersenyum, kan lumayan cuy, di puji orang ganteng.
"Mau taruhan gak?" Arya kembali membuka suara yg dengan terpaksa syaikha harus mengalihkan kembali pandanganya menatap arya.kan gak sopan kalo ngomong gak natap orangnya mah.
" taruhan apa?"
" taruhan...kalo setelah ini kita pasti bakal ketemu lagi"ucapnya dengan senyum.
"Kalo emang iya kita ketemu lagi, gimana?" Tanya syaikha, sepertinya ia tertarik dengan taruhan ini.
"Lo harus temenin gue jalan"
" kalo kita gak ketemu lagi setelah ini, gimana?"
" ya itu sih terserah lo, gue ngikut aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (Judul Lama Love Story)
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Novita yang mencintai riza dan ingin mendapatkanya, beriring sejalanya waktu riza pun memiliki rasa yang sama kepada novita. Dekat, dekat, dan semakin dekat sampai akhirnya satu masalah kecil membuat mereka terpisah, riza ya...