43

29 7 0
                                    

Novita menatap pria di hadapanya dengan senyum, apa masih ada harapan untuk dirinya hidup?.

"Dandi?, tolong lepasin gue dan." Ujarnya.

Dandi menggeleng dia membersihkan darah kering di sekitar leher novita.

Setelah selesai dandi membereskan kembali P3K itu lalu menyimpanya kembali.

Dandi yang hendak keluar dari rumah itu langsung berhenti saat mendengar teriakan novita, ia berbalik menatap novita datar.

"Dan lo mau kemana?, tolong lepasin gue dulu. Gue mau pulang." Lirihnya.

Dandi berjalan menghampirinya dengan tangan di masukan ke saku." Gue mau balik kesekolah, lo diem disini kalo masih mau hidup."

Novita menyernyit ia bingung dengan perkataan dandi barusan kenapa dandi tidak membawanya pergi dari tempat ini?.

"Ah iya hati-hati nop kata-kata gue barusan bisa jadi kebalikan." Dandi mendekatkan wajahnya ke telinga novita, lalu ia berbisik."Kalo lo tetap disini, lo akan mati."

Seketika badan novita menegang." Jadi lo kerja sama, sama mereka?."

Dandi tersenyum miring lalu menggangguk."Ya gue kerjasama sama sarah buat habisin lo."

"Tapi kenapa?." Teriaknya yang sudah frustasi dengan keadaan seperti ini.

"Karna gue sayang sama lo." Kata dandi membuat novita semakin bingung.

"Sayang? Apa ini cara lo memberikan kasih sayang?."

"Ingat saat smp lo sering dapet hadiah dari orang misterius kan?." Novita menggangguk, tentu saja ia ingat." Orang itu gue asal lo mau tau."

Terkejut? Tentu tetapi novita langsung mengubah mimik wajahnya, jadi orang yang selalu memberikan hadiah kepadanya saat smp itu dandi?, tapi kenapa dandi tidak memberikanya langsung?, mengapa harus dengan cara seperti itu?, setiap hari saat ia membuka pintu rumahnya pasti selalu ada kotak yang isinya hadiah tapi saat ia memasuki sma tidak ada lagi orang yang  mengiriminya hadiah.

"Tapi kenapa lo kasihgue hadiah hampir setiap hari?."

"Karna gue suka sama lo."

"Lo suka sama gue tapi kenapa sekarang lo lakuin ini ke gue?."

"Gak usah berbelit novita, dulu gue emang suka sama lo tapi pas gue liat lo buang-buang in hadiah yang gue kasih mulai dari situ gue benci banget sama lo." Jelasnya.

"Okey gue minta maaf karna udah buangin hadiah dari lo, tapi gue ada alasan dan."

"Gue gak butuh alasan, dan lagi gue semakin benci saat tau lo dan riza semakin deket. Mulai dari situ sarah ngajakin gue kerja sama buat lenyapin lo karna gak mungkin kalo gue lenyapin riza."

Novita diam ia semakin pusing dengan kehidupan nya sekarang, tidak ada sama sekali di pikiranya untuk hidup seperti ini, ia sudah seperti hidup di wattpad-wattpad saja.

"Yaudah sekarang gue pasrah, terserah lo mau berbuat apa gue akan diem. Lo mau bunuh gue silahkan kalo emang itu bisa buat rasa benci lo ilang tapi satu yang gue minta sama lo dan, jangan pernah lo sakitin vika dia udah bener-bener sayang sama lo." Jelasnya dengan air mata yang sudah tidak bisa ia tahan lagi.

Dandi pergi begitu saja ia sangat-sangat sakit saat melihat air mata membasahi pipi novita, apa perbuatanya ini salah?.

***

Dony menyuruh beberapa anak buahnya untum mengikuti resna dan sarah karna ia sangat-sangat yakin jika sekarang novita ada bersama mereka.

With You (Judul Lama Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang