59

13 1 0
                                    

Lagi dan lagi, nomor yang tidak di kenalnya itu kembali mengiriminya pesan, novita duduk di kasurnya dengan punggung yang tersender menatap ponsel dengan senyum tipis yang menghiasi wajah cantiknya.

0827********
Yah berarti ramalan gue salah dong, gak cocok nih gue jadi dilan!.

Sekali lagi ia membalas pesan itu, tidak apa-apa untuk menghilangkan rasa sedihnya terhadap ucapan dan perilaku riza kepadanya.

You
Tadi sih gue gak rebahan, tapi sekarang lagi duduk diatas kasur.

0827********
Sambil mikirin gue gak?

You
Gak

0827********
Btw kok lo tumben sih balas chat gue? Biasanya kan Cuman lo read doang.

Ia kembali tidak membalasnya hanya membacanya saja, merasa sudah cukup dengan jawaban yang ia berikan kepada nomor tidak dikenalnya itu.

0827********
Anjir, kok di read doang sih? Baru aja gue ngomong eh kembali di read doang!.

Novita mengabaikan pesan itu, ia membuka aplikasi tiktok yang sedang ramai di pakai manusia-manusia dibumi ini, entah itu anak-anak, remaja, orangtua, maupun nenek-kakek.

Ia menemukan kata-kata bagus yang lewat di fyp nya, anak tiktok pasti tau lah fyp itu apa.

"Banyak yang sudah melepas, tapi belum ikhlas. Bukan tidak mau, tapi membiasakan diri tanpa kehadiran seseorang yang sudah lama tinggal memang tidak semudah itu."

Novita membacanya pelan sambil menghayati satu persatu kata yang ada disana, ia beralih dari aplikasi tiktok itu kembali menyalakan musik yang sempat terhenti.

Lagu yang sekarang terputar di ponselnya yaitu belum siap kehilangan_stevan pasaribu lagu yang menurutnya sekarang sedang mewakili perasaannya.

Belum siap kehilangan riza...

***

Malam ini arya mengajaknya kesuatu tempat yang pastinya tidak ia ketahui dimana tempat itu, sesampainya disana syaikha menengok kesana kemari dengan bingung pasalnya disini sangat sepi hanya ada dirinya, arya, dan beberapa pelayan.

Arya mengajaknya kesalah satu tempat makan dengan tempat yang outdhor saja, tetapi anehnya disini sangat sepi dan arya mengajaknya duduk disalahsatu kursi dan meja yang sudah dihias sangat cantik dengan bunga-bunga yang menghiasi tempat ini.

"Kok sepi banget ya?." Dari pada menduga-duga tidak jelas akhirnya pertanyaan itu keluar dari mulutnya.

Arya menatap syaikha dengan kening yang berkerut, ia menengok kesama kemari. "Iya ya, kenapa sepi?."

"Loh kok lo malah nanya ke gue sih? Kan lo yang ngajak gue kesini. Gimana sih!." Ujarnya sewot.

Pria didepanya ini terlihat menahan senyum saat melihat ekspresi syaikha yang menurutnya menggemaskan. "Gue juga gak tau."

Syaikha terlihat gusar, ia mengikat rambutnya yang tergerai menjadi satu. "Ar balik aja yu, kayaknya restoranya tutup deh, hayu buru."

With You (Judul Lama Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang