13

23 14 0
                                    

Sekarang novita sedang berjalan di pinggir jalan dengan sendal jepit sebagai alas kakinya,  tidak lupa  hoddie yg melekat di tubuh idealnya. Sore ini ia akan ke super market yg berada di depan kompleks karna jaraknya tidak terlalu jauh jadi ia memutuskan untuk berjalan kaki, hemat uang katanya.

Mendorong pintu supermarket ia lalu masuk dan mencari barang yg ia butuhkan setelah mendapatkan barang itu ia berjalan ke kasir dan mencari uang untuk di bayar, tetapi bodohnya ia tidak membawa uang sepeserpun, menengok kebelakang ternyata sudah banyak yg mengantri untuk membayar belanjaan mereka.

"Mba cepet dong, udah panjang nih antrianya" tegur ibu-ibu berbadan gempal.

" emm bentar ya bu" jawab novita dengan senyum tak enak. " mba kayaknya saya ga_"

"Totalnya berapa mba?" Suara itu memotong perkataan novita.

"50 ribu kak" jawab mba kasir lalu memberikan belanjaan novita.

Lelaki itu pergi lalu novita pun mengejar lelaki itu untuk mengucapkan terima kasih.

"Riza." Ujarnya membuat riza berhenti berjalan tetapi tidak menoleh.

"Kenapa?" Tanya riza ketika novita sudah berada di hadapanya.

"Makasih ya, tar gue ganti."

"Gak usah." Jawab riza.

"Eh enggak dong tar besok biar gue ganti di sekolah"

"Gue gak mau di ganti pake uang" katanya sambil duduk di atas motor dengan menatap novita insten.

"Lah terus?"

"Ikut gue sekarang." Ujarnya lalu memakai helm full face nya."ayo"

"Loh mau kemana?"

" gak usah banyak tanya dulu, mending sekarang lo cepet naik." Lalu novitapun mau tak mau menaiki motor tinggi itu dengan pundak riza sebagai pegangan.

Di perjalanan sepi tidak ada yg membuka suara kecuali suara kenalpot motor.
Tidak lama riza pun memberhentikan motornya di parkiran tempat belanja sebut saja mall.

Apa apaan si riza ini, ia mengajaknya ketempat seperti ini dengan pakaian rumahan bisa kalian bayangkan bagaimana reaksi novita sekarang menganga menatap gedung yg tinggi itu. Hari ini ia memakai sendal jepit berwarna pink, celana legging berwarna hitam dan baju hoddie berwarna pink juga,oh jangan lupakan rambutnya yg ia cepol dengan asal, sungguh sangat mirip seperti asisten rumah tangga bukan?, sedangkan riza? Sekarang ia memakai sepatu converse, celana levi's berwarna hitam,dan juga baju hitam yg di lapisi jaket jin's.sungguh terlihat berkali-kali lipat ketampananya.

"Za lo yakin mau bawa gue kesini?" Tanyanya sambil menengok kesana kemari, banyak orang-orang yg melihat mereka berdua banyak yg menatap kagum kearah riza dan juga ada yg menatap jijik ke arah novita, mungkin karna pakaianya. Padahal pakainya ini tidak terlalu kumuh, tetapi kenapa mereka menatapnya jijik seolah-olah dia itu sampah?.

"Iya,yu"

"Tapi za, lo gak liat pakean gue?, gak layak banget." Katanya sambil menahan lengan riza.

"Emang kenapa? Yg penting gak telanjang."

"Liat deh banyak banget orang-orang yg natap kita"

Menolah riza menatap mereka datar dan langsung menggandeng lengan novita membawanya masuk, sekarang tidak ada lagi yg menatap mereka secara terang-terangan mungkin karna tatapan riza yg dingin dan tajam membuat mereka enggan menatapnya terang-terangan.

Memasuki sebuah toko pakaian wanita riza melepas tautan tangan mereka dan menatap novita yg membuat novita menyernyit.

"Cariin baju yg bagus buat hadiah."

With You (Judul Lama Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang