"Dandi cepet dong telpon izong atau siapa kek tanyain salma tadi kenapa?" Ujar novita yg kini sungguh khawatir dengan kondisi si cecunguk satu itu.
"Heh lo gak liat gue lagi ngapain, lo aja yg telpon sana" kata dandi yg sedang mengemudikan mobil.
Ya kini mereka sedang berjalan menuju rumah syaikha, untuk mengantarkanya pulang.
"Kalo kita-kita yg telpon, gak bakalan ada yg angkat." Sahut rizka.
"Iya,cepet dah mana hp nya sini." Ucap syaikha yg meminta handphone dandi, lalu dandi pun memberikan hamdphone nya kepada syaikha yg kebetulan duduk didepan.
"Telpon siapa nih?" Tanya syaikha yg bingung harus menelpon siapa.
"Telpon raffi aja, soalnya kalo kalian telpon bintang atau izong pasti gak akan di angkat."ujar dandi, ya benar adanya karna ketika kita menelpon bintang atau riza di saat seperti ini pasti tidak akan ada yg menjawab.akhirnya syaikhapun menelpon raffi.
"Speker dong"ujar alya.
"Halo kenapa dan?" Ujar raffi di sebrang sana.
"Halo ini gue syaikha,raffi salma kenapa?" Tanya syikah.
"Ohh syaikha,tadi salma sama aksa di keroyok terus salma kena pukulan kayu tepat di tangan kanannya."jelas raffi.
"Terus sekarang kalian dimana?" Sahut alya.
"Kita di rumah sakit kasih ibu yg di jalan mawar."
"Ohh iya iya kita otw kesana."ujar syaikha lalu menutup panggilan secara sepihak."dan rumah sakit ibu.cepet"
Akhirnya dandi menancap gas menuju rumah sakit kasih ibu yg ada di jalan mawar.tidak menunggu waktu lama bagi mereka sampai di rumah sakit kasih ibu karna mereka hanya butuh menghabiskan waktu 20 menit, setelah memparkirkan mobil mereka pun bergegas turun dan bertanya kepada salah satu perawat.
" eh ini deh kayaknya ruangan salma" ucap vika yg melihat ruang melati no 2 yg tak lain ruangan salma.
Lalu mereka pun masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.pemandangan yg pertama kali mereka lihat adalah gadis yg berbaring lemah di atas ranjang dengan infusan yg menempel pada tangan kirinya. dengan pria yg sedari tadi menunduk memegangi tangan kiri gadis itu.
Bintang,riza,dan raffi yg melihat mereka datang hanya diam sambil memperhatikan aksa yg sedari tadi hanya diam menunduk menciumi tangan kiri salma.
Alya berjalan menghampiri ranjang dan memegang bahu aksa yg membuat si empunya mendongak menatap alya dengan mata sembab dan bengak, mungkin karna terlalu banyak menangis.
"Sebaiknya lo bersihin dulu luka-luka lo,terus habis itu ganti baju." Ujarnya kepada aksa, tetapi aksa hanya diam tidak mengubris perkataan alya, dan hanya menatap salma yg masih belum sadarkan diri.
"Kalian ngapain ke sini?" Tanya bintang.
"Kita sahabatnya, jadi kita wajar dong dateng kesini." Jawab rizka sambil menatap bintang dingin.
"Serah deh." Ujar bintang acuh.
Riza berdiri dari duduknya dan berjalan keluar pintu melewati novita, novita yg melihat itu pun mencoba mengikuti riza dari belakang, ternyata riza pergi ke taman belakang rumah sakit.
"Za lo gak papa?"tanya novita ketika ia sudah duduk di samping riza.
"Gak" jawab riza tanpa menatap novita.
"Kata dokter, salma kenapa?"
"Tulang tangannya ke geser" jawab riza sambil mengalihkan perhatianya menatap novita yg kini sedang menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (Judul Lama Love Story)
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Novita yang mencintai riza dan ingin mendapatkanya, beriring sejalanya waktu riza pun memiliki rasa yang sama kepada novita. Dekat, dekat, dan semakin dekat sampai akhirnya satu masalah kecil membuat mereka terpisah, riza ya...