Di tengah riuhnya kota jakarta, novita dengan senyum mengembangnya memeluk riza dari belakang. Tenang ia sudah meminta izin tadi.
"Loh za, kita mau kemana? Ini kan bukan jalan ke arah rumah gue." Tanyanya sedikit berteriak karna jalanan yang riuh.
"Udah ikut aja, gue gak akan macem-macem kok."
Mengangguk kecil, novita menyenderkan kepalanya kepunggung riza dengan tangan yang melingkar di pinggang riza.
Ia masih memikirkan sarah dan resa, di tambah tentang mimpi tadi membuatnya ingin muntah, mengapa di dalam mimpinya harus ardi bukan riza?.
Tanpa sadar ternyata mereka sudah sampai di sebuah danau kecil yang letaknya belum ia ketahui sebelumnya.
Di sana lebih tepatnya dipinggir danau itu banyak sekali pedagang kaki lima di tambah pepohonan yang tumbuh disekitarnya membuat danau ini sejuk seperti di hutan.
Riza mengajaknya untuk duduk di pinggir danau dengan beralaskan rumput hijau.
"Gue gak nyangka di jakarta masih ada tempat kaya gini." Novita menatap danau itu dengan senyum yang terukir dibibirnya.
"Gue juga waktu pertama kali kesini memberikan ekspresi kaya lo sekarang."
"Disini indah banget ya, kayaknya tempat ini bakal jadi tempat yang bakal sering gue kunjungin deh, selain indah disini juga sejuk banget masih banyak pepohonan yang tumbuh disini, dan lagi disini banyak pedagang kaki lima." Jelasnya dengan memandang sekitarnya.
"Iya, hm sebentar gue beli minum dulu." Katanya yang mendapat anggukan dari novita.
Tidak lama riza kembali dengan dua botol minuman di tangnya, duduk di samping novita ia memberikan satu minuman itu.
"Oh iya za, lo tau tempat ini dari mana?."
Menengok kearah novita yang juga menatapnya."Waktu kecil sering kesini."
Mengangguk novita kembali menatap danau didepanya, sedangkan riza? Ia sedari tadi melamun dengan pandangan kearah danau itu.
Riza kecil dan kedua temanya menatap pemandangan di depanya takjub, lalu menatap kedua orang tua zila yang mengajak dirinya dan ardi ke danau ini.
"Ihh disini enak banget ya." Ucap zila sambil merentangkan kedua tanganya.
"Iya jadi pengen berenang deh." Ardi menimpali.
"Ih ardi bego, ini danau jadi kita gak boleh berenang disini." Sahut riza kecil.
"Iya tau."
Kedua orang tua zila hanya mendengarkan sambil menggeleng.
"Anak-anak, kalian pada laper gak?." Tanya ibu zila yang tentunya diangguki mereka.
"Kalo gitu sekarang kita makan." Ujar ayah zila sambil menggiring mereka kesalah satu pedagang disana.
Seketika kenangan masa kecilnya hinggap membuatnya sekarang menjadi rindu kepada mereka yang dulu kedanau ini bersamanya.
Tetapi sayangnya sekarang ia tidak bisa menemui mereka karna keadaan yang membuat mereka menjadi seperti ini sekarang, ardi teman kecilnya yang dulu selalu menemaninya ketika sedih maupun senang sekarang sudah tidak lagi seperti ardi yang ia kenal.
Zila perempuan yang selalu membuatnya tersenyum dalam keadaan apapun, tetapi sayangnya ia sudah lebih dulu di panggil tuhan untuk menghadapnya.
Dan dari situlah pertemanan mereka hancur setelah kepergian zila, ardi yang dulu adalah satu-satu temanyapun sekarang membencinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (Judul Lama Love Story)
Novela Juvenil(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Novita yang mencintai riza dan ingin mendapatkanya, beriring sejalanya waktu riza pun memiliki rasa yang sama kepada novita. Dekat, dekat, dan semakin dekat sampai akhirnya satu masalah kecil membuat mereka terpisah, riza ya...