Di toko buku salma sibuk mencari novel yg akan ia beli, sedangkan syaikha ia juga sedari tadi mengikuti salma layaknya buntut.
"Sal masih lama gak?."
"Sabar dong, belum nemu nih."
"Lama bener perasaan." Gerutunya.
"Siapa suruh tadi ikut." Kata salma acuh, mengapa syaikha tadi ikut dengan dirinya jika ia memburu-buru salma?.
"Yaudah deh gue tunggu di depan aja, sambil duduk pegel gue." Ujar syaikha lalu pergi.
"Nah ketemu, tapi kenapa tinggi banget? Shitt." Salma berseru sambil menatap buku yang ia cari berada di atas rak yang terlalu tinggi itu.
Berbagai cara sudah salma lakukan, tetapi tetap saja ia tidak bisa mengambil buku itu sampai akhirnya tangan besar seseorang meraih buku itu yang membuat salma berbalik dan menatap seorang lelaki yang kini sedang menatapnya juga.
"Loh...salma?" Ujar pria itu membuat salma terheran, dari mana ia tau namanya? Apakah ia pernah bertemu pria ini sebelumnya?. Ahh sudah lah.
"Siapa ya?."
Mengulurkan tanganya dengan senyum mengembang di bibirnya." Riko."
"Salma." Menyebut namanya lalu dengan cepat salma melepas tautan tangan mereka.
"Nih novelnya."
"Ah thanks, gue duluan." Pamitnya lalu pergi.
"Ehh sal."
Berdiri tepat di depan salma membuat jalannya terhalang oleh pria itu.
"Boleh minta WA?" Ujarnya sambil menyodorkan ponselnya.
"Buat ap_" ucapanya terpotong ketika ponselnya yang ada di saku bergetar, tertera nama syaikha di sana. Dengan cepat ia mengangkatnya." Kenapa?"
"Lama amat anjir, ini gue udah di teror nih sama si novita."
"Iya sebentar." Katanya lalu memutuskan panggilan secara sepihak, sudah di pastikan syaikha sedang mencak-mencak sekarang.
"Gue duluan." Pamitnya tetapi baru saja melangkah lenganya sudah di tahan oleh riko.
Dengan cepat salma menghempaskan lengan riko yang menahanya."Bagi nomor WA." Ujarnya yang membuat salma menghela napas pelan, lalu mengambil ponsel riko dan mengetik 12 angka disana Lalu pergi setelah selesai.
Setelah selesai membeli novel, keduanya bergegas pergi menemui novita dan yang lainya.
"Lama amat kalian." Seru rizka begitu keduanya sampai di tukang mie ayam.
" kalian udah makan mie ayamnya?" Tanya salma lalu duduk di pinggir alya yg tengah mengusap bibirnya dengan tisu.
"Udah kemana meren itu mie ayam." Sahut novita." Udah sekarang kalian pesen abis itu kita main ke rumah alya."
"Lah..kok di gue?" Protes alya.
"Udah lah al, main di rumah lu sekarang." Kekeh novita yang di iya kan oleh alya.
***
Sore hari riza kecil tengah bermain di taman bersama kedua temanya. Menaiki prosotan dan tertawa lepas begitu mendarat dengan selamat.
"Zila ayo dong kamu juga naik prosotan." Ujar riza kecil sambil menghampiri gadis cantik yang tengah menikmati es krim.
"Gak mau takut, tar jatuh terus sakit." Tolak gadis itu.
" yah zila penakut. Huh." Kata riza kecil kesal karna gadis itu tidak mau menaiki prosotan.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (Judul Lama Love Story)
Fiksi Remaja(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Novita yang mencintai riza dan ingin mendapatkanya, beriring sejalanya waktu riza pun memiliki rasa yang sama kepada novita. Dekat, dekat, dan semakin dekat sampai akhirnya satu masalah kecil membuat mereka terpisah, riza ya...