Sarah menatap gundukan tanah di depanya ia mengusap debu yang ada di nisan bertulisan Resna anggraeni binti agus gunawan, ia menunduk mencoba menahan air matanya agar tidak keluar.
Sekarang ia hidup di dunia ini sendiri tidak ada yang menemaninya, ia bingung harus bagaimana sekarang.
Sosok lelaki menghampirinya sarah mendongak menatap lelaki itu takut ia menggeleng berusaha bangun dan menjauh dari lelaki itu.
"Mau kemana kamu sarah?." Tanya alex.
Mengapa alex tidak di penjara?, setelah di bawa ke kantor polisi alex menceritakan semuanya yang dimana saat itu ia juga menjadi korban penipuan resna yang tentu saja itu semua bohong, jadi polisi dan hakim memutuskan untuk tidak memasukan alex ke penjara karna tidak ada kasus pembunuhan ataupun semacamnya, yang polisi tau ia hanya menjadi korban dan di manfaatkan oleh resna.
Alex tersenyum ia menghampiri sarah dan mencengkram lenganya.
Sarah berontak ia tidak mau ikut dengan alex karna ia tau alex akan memperlakukanya tidak sewenang, dan ia takut itu.
"Ikut aku sarah!." Alex menarik lengan sarah menuju mobilnya lalu ia mendudukan sarah di kursi depan samping kemudi.
Alex duduk di kemudi ia mencondongkan wajahnya kearah sarah yang terlihat ketakutan, alex mengusap pipi sarah dengan telunjuknya ia tersenyum, akhirnya ia bisa memiliki sarah seutuhnya.
"Kenapa kamu kabur dari rumah aku sarah?, kamu takut jika aku melakukanya lagi?." Ujar alex.
"Seharusnya lo gak perlakuin gue kaya gini." Tutur sarah dengan air mata di pelubuk matanya, tuhan tolong ia sangat takut sekarang.
Alex menggeleng ia memegang dagu sarah lalu mencium bibirnya, sarah berontak tapi percuma itu hanya akan menghabiskan tenaganya saja, alex menjauhkan wajahnya menatap jalanan di depanya.
"Jika boleh jujur, aku sama sekali tidak menyukai ibu kamu itu sarah aku hanya mengincar kamu dan menjadikan kamu budak ku lebih tepatnya budak pelampiasan hasrat ku."
Sarah diam ia terlalu cape untuk berbicara karna itu percuma.
Alex mulai melajukan mobilnya, membawa sarah ke rumahnya yang tidak terlalu jauh dari pemakaman itu.
Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di rumah alex yang terlihat besar dan mewah.
Alex turun dari mobil lalu membukakan pintu untuk sarah ia merangkul pundak sarah dan membawanya ke kamarnya yang ada di lantai satu, sarah diam sekarang ia sudah pasrah ia tidak peduli alex akan melakukan apa kepadanya karna saat mereka melakukanya saat itu ia pun menikmatinya.
"Jangan berontak sarah, aku janji akan bermain dengan lembut."
Setelahnya mereka melakukan adegan yang seharusnya tidak mereka lakukan jika tidak ada hubungan suami istri.
***
Salma duduk di halte menunggu kendaraan umum yang lewat tetapi sedari tadi ia menunggu tidak ada satupun yang lewat.
Hari sudah malam pasti sekarang neneknya sedang khawatir kepadanya karna jam segini belum pulang, tadi bos nya suruh ia lembur karna cafe sedang rame-ramenya membuat ia sekarang pulang larut malam.
Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, bodoh jika ia menunggu kendaraan umum yang lewat jam segini, ia akan memesan taxsi online tapi naasnya ponselnya mati kehabisan batre, jadi ia tetap menunggu kendaraan yang lewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (Judul Lama Love Story)
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Novita yang mencintai riza dan ingin mendapatkanya, beriring sejalanya waktu riza pun memiliki rasa yang sama kepada novita. Dekat, dekat, dan semakin dekat sampai akhirnya satu masalah kecil membuat mereka terpisah, riza ya...