Part| 37

597 40 50
                                    

Yuhuu update

Hippi liding😗❤️

***

"Saka ... "

"Kenapa, sayang?"

Pipi Bella bersemu ketika di panggil sayang oleh Saka. Dia masih belum terbiasa dengan panggilan tersebut.

"N-nggak papa, hehe. Aku mau turun di sini aja," ucap Bella.

"Kenapa di sini? Nanti kaki kamu kan cape, duduk aja lagian bentar lagi nyampe sekolah."

"Engga Saka," tolak Bella. "Aku mau turun di sini, ada keperluan."

"Aku antar."

"Gak usah, bakalan lama. Kamu duluan aja."

Saka menepikan mobilnya, dia tersenyum kepada Bella. "Ya udah, hati hati."

Bella mengangguk, dia melepaskan pengaman lalu membuka pintu mobil. Saat Bella hendak keluar, tangannya di cekal oleh Saka.

Bella berbalik, "kena──"

Cup

Bella termenung sejenak, merasakan benda lembut itu mendarat di dahinya yang mulus.

Saka menjauh kan kepalanya lalu mengacak lembut rambut Bella.

"Hati-hati," ucap Saka lembut.

"I-iya. Aku d-duluan, see u." ucap Bella kemudian dia menutup pintu mobil dan langsung saja berlari menjauh dari Saka. Jantungnya sungguh tidak nyaman. Berdetak cepat, dia takut Saka mendengar nya.

Saat Saka akan menjalankan mobilnya kembali, mendadak dia memegangi kepalanya yang sedikit sakit.

Sungguh, kepalanya benar benar sakit. Saka lalu mengambil obat yang berada di saku dan langsung saja dia memakan nya tanpa air minum.

Semoga saja, obat yang selama ini dia konsumsi itu dapat meredakan sakit di kepalanya.

"Sebentar lagi ... " gumam Saka lalu menjalankan mobilnya.

***

"Nunggu sepuluh menit, serasa nunggu 1 jam aelah. Napa bel istirahat belum bunyi sih anjir, lapar banget gue!" keluh Samuel. Dia memegangi pensil lalu mengemut dan menggigitnya.

Rehan tidak mempedulikan sahabatnya yang sedikit gila itu, dia lebih memerhatikan Saka yang saat ini sedang mengganggu siswi di kelasnya dengan gombalan.

"Itu bukan Saka, Han." celetuk Samuel ketika tau jika Rehan sedang memperhatikan Saka.

"Dia beda, kayanya arwah buaya masuk ke raga Saka, makanya dia genit gitu ke cewek. Gue aja gak pernah tuh kek gitu ke cewek, gombalin gitu kagak pernah dah gue." celoteh Samuel tanpa di pedulikan oleh Rehan.

"Sam, boleh aku minjem buku?"

"Boleh cantik, apa sih yang engga buat kamu." balas Samuel sambil mengedipkan sebelah matanya kepada siswi barusan.

Rehan berdecih melihat itu, memang Samuel tidak pernah ngaca dan sadar diri.

"Btw ... lo masih sama Aine?"

Rehan tidak menjawab pertanyaan Samuel, di karenakan dia sedang menulis. Dan apa untungnya dia menjawab pertanyaan yang jelas jelas Samuel pasti tau jawabannya.

"Gue nanya! Jawab njing! Lo kira gak sakit hati kalo di di diemin gini."

Yap. Rehan masih membisu. Samuel yang jengah pun lantas mengatakan hal yang mampu membuat Rehan jengkel.

Untuk Saka(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang