Kasih semangat dulu dong, buat Saka:'(
Saka! Fighting!💜
Happy Reading, all❤️
***
"Saka, kamu mau langsung pulang?"
"Enggak, gue mau kerja dulu," balas Saka kepada Bella yang sedang berdiri di sampingnya.
"Untuk?"
"Yaaa ... buat nabung, untuk masa depan."
Bella berdecak, sungguh, kenapa Saka begitu pekerja keras? Padahal Bella saja enggan hanya untuk sekedar meladeni pelanggan, apalagi jika pelanggan tersebut om-om yang suka menggoda. Ilfeel.
Saka selesai memakai sepatu, ia berdiri. "Lo gak mau ke cafe dulu?"
"Males, aku capek. Mau langsung pulang aja, lagian ... ini udah hampir sore."
"Malesan," cibir Saka kepada Bella.
Bella mengernyit, "lagian ya, aku ini gak perlu capek-capek kerja buat dapet uang. Ayah sama ibu masih bisa nafkahin aku."
"Seenggaknya, lo punya tabungan Bella. Jangan terlalu bergantung sama orang tua lo. Sewaktu-waktu, kalau mereka meninggal gimana? Kalau seandainya, lo jadi gelandangan karena lapar dan gak bisa cari uang. Lo mau apa?"
"Jangan gitu lah Saka. Eh iya, uang yang kamu kumpulkan itu buat apa?"
"Buat ... " Saka menjeda ucapannya. Ia jadi teringat anniversary 1 tahun pacarannya bersama Vio yang sebentar lagi. Saka berniat membuat kejutan yang istimewa buat Vio. Dan semoga saja, Saka mampu melakukan semua itu.
"Gue mau buat kejutan buat Vio." balas Saka.
"Vio ulang tahun?"
Saka menggeleng, "bukan, anniversary 1 tahun gue sama Vio. Semoga aja gue bisa membuat Vio bahagia."
Bella makin iri saja kepada Vio, bagaimana bisa Saka sebucin itu hanya karena Vio. Violla Arily yang manja, childish. Kenapa takdir Saka tidak bersama dirinya saja, mungkin, Saka juga akan bahagia. Bukan bahagia secara sepihak.
"Aku do'ain semoga kamu langgeng sama Vio." kata Bella yang membuat Saka tersenyum.
"Lo juga, kapan enggak jomblo lagi?" tanya Saka di selingi kekehan.
Bella bergumam, "jodohku masih di pangkuan orang lain."
"Apa?" Saka tidak mendengar apa yang di ucapkan Bella karena suara bising kendaraan.
"Enggak jadi, yaudah gih ke cafe."
Saka mengangguk, ia jadi teringat Vio ... Ia segera mengambil ponsel dari saku.
Chat nya tidak di baca ataupun terkirim, apakah Vio tidak membuka ponselnya? Kalau begitu, Vio pasti akan berfikiran negatif tentangnya yang tidak mengabarinya seharian ini.
"Gue duluan, Bell." pamit Saka lalu segera mengambil motor di parkiran.
Setelah kepergian Bella, Saka berbalik namun ia menubruk seseorang. Bella mendongak guna melihat wajah yang ia tubruk.
![](https://img.wattpad.com/cover/237519423-288-k654792.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Saka(Hiatus)
Teen Fiction"Saka, pulang sekolah kerjain pr aku." "Pulang sekolah? Gak bisa Vi, aku ada urusan." "Kamu gak boleh ada urusan dulu." *** [REVISI SETELAH TAMAT] Kisah Saka yang selalu sabar menghadapi keegoisan Violla, ketidakharmonisan keluarga dan kehidupan Sak...