"Saka, pulang sekolah kerjain pr aku."
"Pulang sekolah? Gak bisa Vi, aku ada urusan."
"Kamu gak boleh ada urusan dulu."
***
[REVISI SETELAH TAMAT]
Kisah Saka yang selalu sabar menghadapi keegoisan Violla, ketidakharmonisan keluarga dan kehidupan Sak...
Aku udah nyempetin waktu buat update cerita ini, so? kalian tau kan caranya menghargai karya seseorang;))
Saka, sekilas mirip Jungkook ya^_^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Violla
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading!♥
***
Saka berjalan lesu ke arah kelas, kantung matanya menghitam. Untuk pertama kalinya Saka tidak membalas sapaan siswa-siswi lain yang menyapanya, ia hanya tersenyum menanggapi.
Beberapa siswi yang mengidolakan Saka merasa iba dan kasihan melihat kondisi Saka yang pucat. Sepertinya... Saka sakit, namun ia menyembunyikan rasa sakitnya dari orang-orang.
Tadi malam Saka hanya tidur satu jam. Karena Vio curhat tentang foto dirinya yang di kritik oleh Farel hingga larut malam, Saka hanya diam mendengarkan.
Waktu Saka meminta izin Vio, untuk dirinya tidur karena mengantuk. Vio malah bicara. "kamu gak pengertian banget jadi pacar."
Hey? Siapa disini yang tidak pengertian? Saka atau Vio.
Vio yang menolak Saka untuk tidur hingga dirinya begadang, padahal Saka itu capek dan hari ini dia 'kan jadwal bekerja.
Duk
"Aduh──"
"Eh, maaf. Gue gak sengaja," ucap Saka tidak tahu siapa yang baru saja ia tubruk.
"Gakpapa." balas Bella lembut, ia menatap Saka secara keseluruhan.
"Saka? Kamu s-sakit?" Saka tersenyum, ternyata Bella. Ia menggeleng lemah.
"Enggak, cuma kecapean aja kayaknya," balas Saka.
Bella menautkan kedua alisnya, "kok kamu pucet gitu, mau aku antar ke uks?"
Saka menggeleng, "udah biasa kaya gini juga, gak masalah."
