Part| 05

840 106 91
                                    

Hay, aku update lagi nih, nerusin yang kemarin² hihi.

Tinggalkan jejak, ya. See you♡

Happy Reading!♥

***

"HEH! KALIAN NGAPAIN! INI MASIH KAWASAN SEKOLAH!!"

Saka yang berada di bawah tubuh Vio, langsung bangkit, dia berdiri di susul Vio.
Mereka terlihat gelagapan, menghadap pak Dika.

"Pak, ini tidak seperti yang otak bapak pikirkan. Ini cuma── akting, ya akting," ucap Vio berusaha menjelaskan apa yang terjadi.
Sedangkan Saka menoleh ke arah Vio dengan alis terangkat sebelah.

"Kenap──  hmphh,"

Vio membekap mulut Saka dengan tangannya. Pak Dika yang melihat dua pasangan di depanya itu hanya geleng-geleng kepala.

"Akting? Akting apa, mesum begitu. Tindih-tindihan," cibir pak Dika.
Saka bengong, sebenarnya ... arah pembicaraan ini kenapa jadi vulgar?

"Ngh, akting adegan romantis pak, kaya Romeo and Juliet hehe." balas Vio nyengir kuda. Saka pasrah, membiarkan kekasihnya itu menjelaskan walau di selingi bumbu kebohongan, sedikit ... sedikit.

"Kalian, kalau mau romantisan. Jangan di hadapan saya, kan saya tidak punya pasangan."

Bisa di bicarakan sedikit, pak Dika yang umurnya sudah hampir mencapai kepala empat, belum mempunyai pendamping hidup. Alias jomblo.
Di karenakan, cinta pertama nya saat ini berada di luar negeri untuk melanjutkan study nya.

15 tahun yang lalu, saat pak Dika masih menjabat sebagai guru olahraga, dia berpacaran dengan salah satu muridnya. Namun, saat ini muridnya itu sedang melanjutkan study di luar negeri. Selama beberapa tahun ini pak Dika setia menunggu kekasihnya itu, walau tidak ada yang tahu murid alias kekasihnya itu sudah menikah atau belum.

Vio pernah bertanya kepada pak Dika.
Mengapa tidak mencari saja pacar lain, dan melupakan kekasihnya itu. Umur pun sudah tua, sudah sepatutnya pak Dika mempunyai anak, dan bisa saja di luar negeri itu, kekasihnya sudah menikah dan mempunyai anak 'kan?

Namun, jawaban pak Dika cukup simple, cinta pertama susah di lupakan. Saya percaya padanya, kami pernah berjanji untuk saling percaya satu sama lain dan menikah kelak.

Menunggu selama beberapa tahun, dan menjalani ldr pasangan mana yang kuat bertahan? 75% pasti salah satunya ada yang menjalani hubungan secara diam-diam tanpa di ketahui oleh kekasih nya.
So? Kejadian seperti ini banyak terjadi.

Kembali ke topik awal.

Vio melepaskan tangannya dari mulut Saka, sedangkan Saka mengusap-usap bibirnya dengan punggung tangan.

"Ya ... salah bapak sendiri. Kenapa gak punya pasangan, inget umur pak, seharusnya bapak ini udah punya anak sama istri, nanti keburu kiamat lho."

Hush, Violla. Sungguh ringan sekali ucapan mu.

Saka yang mendengar nya hanya memalingkan wajah, berusaha untuk tidak tertawa. Karena menjaga etikanya terhadap guru, apalagi ini kepala sekolah.

Pak Dika mendelik tajam, "Violla! Kamu ini tahu yang di hadapan kamu ini siapa?"

Violla mengangguk, "Manusia," jawabnya jujur. Memang benar manusia, tapi ...

Pak Dika hanya mengangguk pasrah, "Ya, saya maklumi otak kamu pasti tertinggal di rahim ibu kamu. Baru setengah jadi, sepertinya."

"Yasudah, kamu Saka. Jangan lupa belajar untuk olimpiade nanti, ingat! Apa yang saya bicarakan tadi." ucap pak Dika, Saka mengangguk.
Lalu setelahnya pak Dika, meninggalkan dua pasangan itu.

Untuk Saka(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang