Chapter 18

612 40 0
                                    

Semenjak Raka pulang dari rumahnya, Shaqila tak henti-hentinya tersenyum. Bahagia? Yap, sangat bahagia. Ia mengambil ponselnya dan menchat Fajri.

Shaqila AD : Bang! on skype sekarang gak pake lama!

Shaqila terkekeh setelah mengirim Chatnya sejurus kemudian ia mengambil laptopnya dan langsung on Skype.

"Hai, Bang!" sapa Shaqila sambil tersenyum riang menatap layar laptopnya.

Fajri mendengus kesal. "Waalaikumussalam." sahutnya sedikit menyindir Shaqila yang disindir pun menyengir.

"I'm sorry, Assalamualaikum." ucap Shaqila sambil tersenyum. Fajri pun ikut tersenyum hangat.

"Waalaikumussalam, La. Next time gak boleh gitu lagi, Oke?" peringat Fajri yang di-iya-kan oleh Shaqila.

"Ada yang lagi seneng nih, Ehm." ejek Fajri sambil berpura-pura berdehem. Shaqila menatapnya tajam.

"Bang! Ih. Apaan sih, biasa aja kali. Gak lagi seneng tuh biasa aja!" dusta Shaqila dan menjulurkan lidahnya.

"Yakin? Terus kenapa daritadi senyum-senyum gitu? Ada apa dengan Arsen?"

"Bukan Arsen ih! Ah lo mah ngerusak suasana aja!" cibir Shaqila membuat Fajri terkekeh.

"Oke oke kalo gitu lo kenapa happy banget?"

"Gue udah nemuin pengganti Arsen! Dan lo tau bang? Gue sekarang udah gak jomblo lagi," seru Shaqila.

Fajri membelalakan matanya tak percaya. "Lo serius? Siapa? Lo harus kenalin gue sama dia!"

"Mau banget lo, Bang? Ah gak mau! Nanti yang ada lo suka sama dia,"

"What the fuck! Lo kira gue penyuka sesama jenis gitu?!"

"Bisa jadi." jawab Shaqila datar sambil mengedikan bahunya sekilas.

"Fuck you, La!"

Bukannya marah, Shaqila pun tertawa terbahak-bahak sambil guling-gulingan di kasurnya membuat Fajri menggeram kesal. Melihat Fajri seperti itu Shaqila mencoba meredakan tawanya, Ia berdehem.

"Hmm oke oke udahan tawanya, Tapi— Hahahaha." ucap Shaqila yang kembali tertawa

"Ilaaa! Stop!" teriak Fajri dari sebrang, Shaqila mengacungkan jari berbentuk V.

"Sorry, Sorry. Ehm, by the way gimana sama cewek yang lo suka itu?"

"Dia? Ya gimana ya, ya gitu deh. Gue sama dia semakin deket sih tapi gak ada hubungan apa-apa. Belum berani gue mengutarakan perasaan gue."

"Hahaha! You know? You're a loser, Babe." Shaqila menunjukan senyum smirk-nya.

"What do you say? I'm a loser? I will prove that I'm not a loser, Babe." ucap Fajri dengan senyuman yang meniru Shaqila.

"Oh yeah? Prove if you're not loser."

"I'll prove it! So, who's your boyfriend, Babe? "

Seketika muncul semburat merah jambu di pipi Shaqila saat Fajri menanyakan siapa pacarnya.

"God!! Lo blushing ? Hahaha. Geez, lo masih malu-malu? Apa kabar sama cowok lo? Merah terus kali tuh pipi." Fajri sambil menahan tawanya.

"Banyak omong lo! Faiz namanya,  eh tapi nama aslinya bukan Faiz sih." ujar Shaqila membuat Fajri mengernyit bingung.

"Maksudnya? Gue gak ngerti apa maksud lo, La."

"Ya, Intinya gue panggil dia Faiz." tandas Shaqila. Fajri hanya ber-oh-ria. Tentunya Raka sudah mengetahui mengapa Shaqila memanggilnya Faiz.

Tiba-tiba ponsel Shaqila berbunyi dan tertera ID Caller ; Faiz

Shaqila ADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang