Chapter 23

601 33 0
                                    

Gue dan Vina sama-sama berkutat dengan selembar kertas double folio dan Calculator. Biasalah anak akuntansi. Dan yep gue sekarang lagi ulangan. Lo semua tau? Gue ulangan tanpa diawasi oleh gurunya. Menyenangkan? Sangat!

Mata gue tertuju ke arah tiga orang lelaki -yang bukan murid di kelas gue- masuk ke dalam kelas gue tanpa permisi. Lo tau siapa mereka? Arsen dan dua temannya. Gue mengernyit heran.

"Ngapain lo di sini, Ars?" tanya gue ke Arsen yang lagi jalan menghampiri meja gue.

"Cabut lagi lo ya?" tebak gue saat dia duduk di sebelah gue menempati bangku Vina.

Oh ya, karena lagi ulangan jadi gue duduk sendiri-sendiri. Sedangkan, Vina duduk di depan. Dan gue ulangannya ganti-gantian, untuk hari ini yang nomor absennya ganda. Dan yang ganjil? Entah kapan yang pasti akan diadakan mendadak juga.

Arsen mangangguk sambil menatap lurus ke depan. "Iya. Gue males masuk pelajaran Sejarah Indonesia." jawabnya santai.

"Kebiasaan lo cabut mulu! Terus kenzie mana?" tanya gue sambil berkutat dengan soal-soal.

"Ada di kelas." jawabnya sambil memperhatikan jawaban ulangan gue. "O, lo ulangan tentang Metode garis lurus. Itu mah gampang gue udahan. Kalo kelas gue udah sampe Metode Jam kerja." lanjutnya.

"Cih, belaga banget lo kayak bisa aja ngerjainnya. Lo baca dong soalnya, gue diminta buat Metode garis lurus, metode menurun ganda, metode angka tahun sama yang terakhir metode jam kerja." cetus gue.

Arsen tertawa melihat muka gue yang bete. "Hahaha langsung sekaligus gitu? Mampus! Kerjain dah tuh metode-metodean."

Gue mendengus kesal. "Pergi lo ah sono ganggu banget." 

Dia tertawa dan beranjak dari tempatnya. Dan ternyata dia bukannya pergi dari kelas gue, melainkan Ia berpindah tempat ke samping Vina jadilah dia yang diganggu Arsen. Poor Vina

***

Satu jam pelajaran kosong, setelah 4 jam lamanya gue dan Vina mengerjakan Soal Ulangan Akuntansi yang diadakan secara mendadak oleh guru yang sangat menyebalkan.

"Freeclass kan sekarang?" tanya Vina kepada Ria yang duduk di depannya.

Oke, gue bakal jelasin ke kalian posisi duduk gue sama Vina, Ada di urutan ke dua. Dan di depan gue, namanya Mita dan Ria. Kalo meja guru berada di barisan sebelah kanan gue. Jadi, bisa dibilang gue deket lah sama meja guru.

"Iya, Vin. Lumayan lah buat istirahat otak kita." jawabnya sambil terkekeh.

"Terus abis ini pelajaran apa dah?" tanya Gue yang ikut nimbrung.

"Pelajaran Bahasa indonesia, Sha. Bu Dwi." jawab Ria.

Gue pun hanya ber'oh' dan memakai headset. Kebiasaan gue kalo lagi bete; dengerin lagu. Gue melirik Vina yang ternyata dia juga melakukan apa yang gue lagi lakuin: dengerin lagu.

Shaqila AD : PING!!!
Babe, I'm bored :(
What are you doing now?

Lima menit gue menunggu balasan Chat BBM dari dia tapi belum juga di Read , Pasti dia lagi ada guru. Tapi gak lama kemudian Faiz membalasnya.

Faraka Aziz : Why you bored, babe?
I'm studying, Babe. Nanti berlanjut pas pulang aja ya sayang. Bye love you :* ({})

Shaqila AD : Biasalah Freeclass. Oh yaudah semangat belajarnya , jangan mikirin aku terus ya:* Hahaha
Love you more, Faiz

Shaqila ADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang