Chapter 4

704 53 1
                                    

Shaqila membuka jendela kamarnya yang disambut oleh Angin malam. Shaqila menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong.

Shaqila menikmati semilir Angin yang sebenarnya tidak bagus untuknya. Udah merasa agak tenang Shaqila menutup Jendelanya dan gorden kamarnya.

Shaqila duduk di depan meja belajarnya, Ia mengambil bindernya yang bergambar Zayn. Binder yang selalu buat tempat Curahan hatinya.

Bagiku mencintaimu itu lebih mudah. Sedangkan, mendapatkanmu itu tidak mudah.

Shaqila menutup bindernya dan melirik jam kamarnya yang menunjukan pukul 10:00 , Tapi orangtuanya pun belum pulang kerja. Itu udah hal biasa bagi Shaqila.

Shaqila memutuskan menunggu Orangtuanya pulang kerja di ruang tamu. Ia menonton sambil berkutat dengan ponselnya.

Rajendra Arsenio :
Shaaaa . . .
PING!!!
PING!!!

Shaqila membaca Chat BBM dari Arsen, Dia menarik nafas berlebihan. Ia tau kalau Arsen udah berkali-kali Chattnya pasti Arsen lagi butuh dia.

Shaqila AD : Yaaap? Kenapa cuy?

Rajendra Arsenio : Lo tau Halimah 'kan? Katanya Anisa, Halimah kaka kelas lo dari smp kan? Dia itu kayak gimana, Sha?

Sederet kalimat yang membuat Shaqila sulit bernafas. Matanya memanas. Jari-jari tangannya pun sulit untuk membalas chat-nya.

Rajendra Arsenio : Sha, kok lo diread doang? Katanya Sahabat.

Shaqila AD : Bawel banget lo, Ars! Sabar dong, Ka Halimah baik kok, Setia juga.
Kenapa emang? Mau lo dijodohin sama Ka halimah? Waaah Lo bakalan beruntung dapet cewek cantik. Lah dia bakalan dapet musibah dapetin lo, Ars. Hahah:D

"Ila, kamu belum tidur?" Shaqila menengok ke arah sumber suara. Zuniar yang baru memasuki Rumah.

"Belum, Ma. Mama bawa makanan gak? Ila laper." tanya Shaqila dengan nada merajuk. Shaqila memang terlihat manja kalau udah sama Mamanya.

Mamanya menggeleng dan berjalan menuju lantai Dua, "Mama gak bawa, Emang ila belum makan? Di dapur ada persediaan mie. Kamu masak aja gih, La." ucap Zuniar sambil berlalu.

Shaqila yang tadinya Antusias karna Mamanya udah pulang, seketika lesuh saat Mamanya berlalu begitu saja tanpa mau beristirahat dulu di Ruang tamu. Padahal, Shaqila belum makan dari pulang sekolah karena Mamanya tidak masak. Shaqila mau makan malam bareng Mamanya, dan mau bercanda gurau tapi saat melihat Mamanya seperti itu harapannya kandas. Dia menahan perutnya yang perih menahan lapar.

"Mungkin mama capek dan udah makan." lirih Shaqila dan tersenyum miris. Kemudian, Shaqila beranjak ke kamarnya.

Shaqila duduk di tepi kasurnya dan memandang lantai tanpa minat. Tiba-tiba ponselnya Shaqila berbunyi menandakan ada chat BBM masuk.

Rajendra Arsenio : Hahahaha Kampret banget lo, Sha. Walaupun begini gue banyak yang suka. Oh gitu ya, yaudah makasih ya Sha:)

Shaqila gak berminat membalas Chat Arsen. Dia menaruh ponselnya di sembarang tempat, dan merebahkan tubuhnya di kasur.

Aku butuh Mama sekarang, aku butuh hiburan Mama. I need you now, Mom.

- TO BE CONTINUE -

Huaaa Mamanya Shaqila tega banget yaa. . .

Btw jangan lupa Vomment yaaa

Thankyouuuu

Shaqila ADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang