Chapter 21

574 36 0
                                    

Author Pov

Shaqila menuju kelas Raka untuk bertemu salah satu personel Friend Band. Ia tersenyum saat melihat Bastian yang lagi berdiri di balkon, kemudian ia menghampirinya.

"Ka, Bas." panggil Shaqila yang berdiri tepat di sebelahnya.

"Eh? Sha. By the way, lo mau nanya apa?" tanya Bastian langsung.

"Lo tau banyak tentang Faiz, kan? Gue mau nanya beberapa tentang dia."

"Oh, yaudah silahkan mau dari mana?" tanya Bastian dengan senyuman.

"lo tau Gaby gak kak?" tanya Shaqila membuat dahi Bastian mengernyit beberapa detik, kemudian kerutan itu menghilang digantikan oleh senyuman.

"Oh, si Gaby. Dia mantannya Raka pas Smp, mereka putus gara-gara Gaby pindah ke luar negri. Itu sekitar kelas 2 smp." jawab Bastian saat mengingatnya.

"Apa dulu Faiz sayang banget sama Gaby?"

"Sayang sih, tapi gak terlalu. Dia lebih sayang sama mantannya yang terakhir, sebelum pacaran sama lo, Sha. Mereka putus karena cewenya itu gak sayang sama Raka dan lebih mengejar-ngejar cowok lain yang sama sekali gak peduli dan meliriknya." tutur Bastian membuat Shaqila tertegun.

Mereka putus karena cewenya itu gak sayang sama Raka dan lebih mengejar-ngejar cowok lain yang sama sekali gak peduli dan meliriknya.

Apa yang dimaksud sama Raka waktu itu adalah Mantannya? - pikir Shaqila saat mengingat kata-kata;

Jangan terlalu fokus kepada satu orang, lihatlah orang yang berada di sekitar kita. Ada salah satu diantara mereka yang tulus mencintaimu. Namun, kamu tidak pernah menyadari hal itu karena kamu hanya terfokus kepada dia

"Sha...?" Bastian melambai-lambaikan tangannya tepat di muka Shaqila.

"Eh? Iya iya kak, kalo boleh tau namanya siapa?" refleks Shaqila menanyakan itu.

"Jangan melamun, namanya Malika."

Wait tadi dia bilang siapa?

"HA? APA? MALIK?" jerit Shaqila dengan mata yang membulat sempurna.

"Malika, Sha! Bukan Malik. Dan---Oh satu lagi, dia bukan Zayn Malik." ralat Bastian agak jengkel.

Shaqila menyengir kocak. "Oh, kirain gitu. Lagipula cuma beda huruf A doang. Oh ya, sekarang mereka masih berhubungan gak kak? Jujur aja nih ya kak, Faiz masih sering pergi-pergi sama Gaby." kata Shaqila yang terdengar lirihan di akhir kalimatnya.

Shaqila memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong, Bastian menghembuskan nafas dan mengusap punggung Shaqila.

"Jangan nangis, jangan galau gara-gara Faiz. Dia sama mantannya itu gak berhubungan lagi kok, tapi kayanya dia dendam gitu. Entah dendam sama yang cewenya atau yang cowonya.

Dan kalo masalah Gaby, lo tau kan dia sayangnya sama siapa sekarang? Jadi, menurut gue juga gak mungkin dia bakalan balikan lagi sama Gaby." jelas Bastian.

"Kalo dia sayang sama gue gak mungkin dong kak dia terang-terangan pelukan di depan gue sama cewek lain, terus kenapa dia gak kenalin gue ke Gaby sebagai pacarnya? Dan waktu gue berantem sama Gaby kenapa dia gak belain gue dan membiarkan gue pulang sendiri padahal udah malem.

Kenapa dia kalo pergi sama Gaby gak jujur ke gue? Malahan dianya gak ada kabar. Dan kenapa dia selalu bohong sama gue? Apa itu yang namanya sayang?" cerocos Shaqila dengan pandangan yang masih kosong.

Bastian tertegun mendengar celotehan Shaqila yang menohok hatinya, Ia ingin sekali memeluk Shaqila tuk memberikan kekuatan, tapi dia sadar bahwa Shaqila kekasih sahabatnya. Maka ia urungkan niatnya.

Shaqila ADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang