Chapter 24

559 41 0
                                    

Gue terhenyak saat menyadari mobil Raka memasuki perkarangan Rumah—entah rumah siapa.

"Faiz, Ini rumah siapa? Ini 'kan bukan rumah aku." tanya gue sembari menatapnya.

Gue bingung kenapa gue dibawa ke sini, kenapa bukan ke rumah gue? Tadi setelah pulang dari Rumah Vina, dia bilang Aku akan nganterin kamu sampe rumah. Tapi nyatanya? Bukan ke rumah gue guys!!!

Dia melepaskan seatbelt-nya. " Memang bukan Rumah kamu. Tapi ini Rumah temen aku, Sha." jawabnya seraya menatap gue.

Gue mengernyit bingung. "Kita mau ngapain ke sini? Kan harusnya kamu nganterin aku pulang, Faiz."

Dia tersenyum dan melepaskan seatbelt gue. "Kita ngumpul dulu aja yuk sama temen-temen aku, sekalian aku kenalin kamu ke mereka. Gak adil aja kita udah pacaran selama dua bulan, tapi aku belum kenalin kamu ke mereka. Sedangkan, kamu udah kenalin aku ke The Star." kata Raka.

Iya juga sih, palingan gue kenal sama temen bandnya doang.

"Oke, Siap Boss!"

Seketika dia tertawa membuat kedua matanya membentuk bulan sabit. Dan gue tersenyum melihatnya yang tertawa lepas karena gue.

"Yaudah, diem di sini sebentar," ucapnya sambil mengacak rambut gue sejurus kemudian keluar dari mobil.

Eh?

"Come on Babe," ajak Raka yang sekarang berdiri di samping gue dengan tangan yang terulur ke arah gue.

Gue menerima uluran tangannya dan tersenyum. Kita masuk ke dalam Rumah— yang entah rumah siapa, karena Raka gak menyebutkan namanya.

Diam-diam gue tersenyum mengingat akhir-akhir ini dia selalu berbuat yang Romantis —menurut gue sih, Tapi gak tau menurut kalian gimana— Dan gue juga berharap semoga dibalik semua ini gak ada apa-apa.

Gue lihat ada tiga orang cowok dan dua orang cewek lagi bercanda gurau di Ruang Keluarga. Tapi kayaknya gue kenal salah satu cewek itu.

Who is she?----Astaga! Dia Gaby.

"What's Up broo?" sapa Raka kepada teman-temannya membuat mereka menengok kearah kami —gue dan Raka—

"Weitsss, dateng juga lo akhirnya Bro!" balas salah satu cowok yang berambut coklat. Mereka pun bertos ala cowok.

"Wih, sekalinya ngumpul lagi bawa gebetan baru dia." sahut si cowok berambut Pirang.

Gebetan baru? Maksudnya apa nih?

"Ehm. Guys! Listen to me." ucap Raka yang terdengar serius membuat semua pasang mata menatapnya. Raka merangkul erat gue.

"She's my Girlfriend, her name Shaqila Arsyika Darwin. And She is mine! " tegas Raka membuat gue tertegun. 

"What the fuck! Dia Bitch, Raka! Bukan pacar kamu." jerit Gaby membuat gue menatapnya sinis.

"Shut Up, Gab! Jangan cari masalah lagi." Tegur Raka dengan raut wajah yang tak bersahabat.

"Dasar cewek gila." gumam gue yang berhasil dapat tatapan dari Raka.

Gue tersenyum sambil mengacungkan dua jari bertanda damai, untung aja yang dengar hanya Raka.

Dan cowok yang berponi tersenyum miring. "Calm Down, Gaby! Raka sama Dia 'kan hanya——"

"Itu dulu! Sekarang enggak. Gue berubah pikiran." tukas Raka.

Ini ada apa sih sebenernya? — Batin Gue

Sekarang, gue duduk di sebelah perempuan yang berambut pirang sepertinya dia pacar si cowok pirang. Karena daritadi gue perhatiin mereka berdua terlihat mesra.

Shaqila ADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang