Chapter 2

915 58 0
                                    

"Gimana hari terakhir mos Sha, Ren?" tanya Vina saat The Star sedang berada di kelas XI AK 1.

Shaqila dan Rena saling melempar senyum dan saling menatap penuh arti," Kepo 'kan kamuuuu...." ledek Shaqila dan Rena membuat Vina menekuk wajahnya.

"Mampus lo! Malah dibilang kepo hahaha," celetuk Kenzie dan tertawa puas.

"Gua serius, ih!" kesal Vina.

"Gue sama Shaqila yang paling banyak dapet coklat dan surat." jawab Rena yang di-iya-kan sama Shaqila.

Andai surat dan coklat yang kemarin gue dapet, itu dari lo. Tapi gak mungkin. Secara kita seangkatan. Batin Shaqila sesekali melirik cowok yang berada di dekatnya

"Gue mau dong coklatnya."

"Punya Coklat diem-diem aja, gak dibawa ke sekolah."

"Dasar pelit."

"Kalo mau, ya ke rumah gue lah. Lo abisin tuh semua coklat juga gapapa. Lagipula coklatnya juga gak special," ujar Shaqila.

Karna bukan dari orang yang special. Tambah Shaqila dalam hati

"Gak special gimana? Kan coklat yang lu dapet enak-enak, Sha. Coklatnya juga kesukaan lo, kan?" tanya Rena.

Shaqila mengedikan bahunya dan memalingkan wajahnya menatap ke luar jendela,"Lagi gak mood aja, dan lagi gak mau." jawab Shaqila.

***

The Star dan pacarnya Rena berkumpul di rumah Shaqila. Yap, Memang saat ini The Star yang masih jomblo hanya Shaqila Dan Arsen.

"Woy! Gila rumah gue kenapa jadi kayak kapal pecah." pekik Shaqila saat melihat ruang tamunya berantakan. Sedangkan, teman-temannya menyengir kocak.

Sampah makanan dan kaleng berserakan di mana-mana, bantal sofa yang mencar-mencar, dan juga tas.

"Bersihin sekarang juga!" teriak Shaqila frustasi dan mereka pun dengan sigap membereskannya.

Setelah semuanya rapi, Shaqila bergabung dengan teman-temannya. "Ulah siapa tadi?" tanya Shaqila.

Arsen, Kenzie dan Vina menyengir dan mengacungkan jarinya berbentuk V. Sedangkan, Rena dan Pacarnya menahan tawa. Shaqila berdecak dan menggelengkan kepalanya.

"Sha, Lo gak bosen?" tanya Fauzan notebene-nya Pacar Rena. Alumni Smk SL yang sekarang kerja di sekolah SL bagian Tata Usaha. Walaupun begitu bukan berarti dia tua, umurnya baru menginjak 19tahun.

Semua pasang mata menatap Fauzan dengan tatapan maksudnya apa?

"Maksud gue lo gak bosen jomblo mulu? Kapan pacarannya?" tanya Fauzan sekarang semua pasang mata menatap Shaqila menanti jawaban.

Sejujurnya gue bosen jomblo kok, dan gue juga bosen nunggu dia peka. Gue bosen. Jawab Shaqila di dalam hatinya.

"Kenapa lo sama Arsen gak pacaran aja? Kan kalian sama-sama jomblo." celetuk Vina. Kedua bola mata Shaqila dan Arsen melebar, mereka berdua saling pandang, setelah itu Arsen mengatakan. "Dih, Najis! Masih banyak cewek di luaran sana yang lebih lebih dari Shaqila!"

"Gua juga najis sama lo! Cih. Sok kegantengan lo!" sungut Shaqila.

"Udah elah jangan berantem. Vina bercanda kali. Kamu sih Zan nanya gitu segala." lerai Rena.

"Kan aku penasaran sayang." ucap Fauzan.

"Sama gua juga penasaran. Sha, kenapa lo gak milih buat pacaran?" tanya Kenzie dengan alis yang menaik satu. Shaqila tersenyum simpul. "Karna Zayn bilang kalau gue harus tunggu dia. Dan dia akan datang ke Indonesia dan bawa gue pergi." jawab Shaqila dengan mata yang berbinar-binar.

Arsen berdecak kesal dan melemparkan kacang ke muka Shaqila. "Tungguin sana sampe lo mampus, Zayn nggak bakal bawa lo pergi. Dia Kenal sama lo juga Enggak, Sha sha." sungut Arsen dengan menggelengkan kepalanya.

Begitulah Shaqila, terkadang bisa mengalihkan topik perbincangan. Dan ya, Dia salah satu Directioner. Penggila One Direction.

"Lo sama Zayn beda keyakinan, Sha. Lo yakin, Zayn nggak yakin." timpal Rena disusul tawa.

"Dia pasti kenal dan yakin sama gue lah kalau udah liat muka gue." ujar Shaqila dengan percaya diri.

"Iya, dia kenal. Kenal kalau lo itu orang gila." celetuk Kenzie.

"Zayn, memang yakin Sha. Yakin kalau dia mau muntah pas liat muka lo." tandas Vina. Semuanya pun tertawa puas kecuali Shaqila.

Seenggaknya gua masih bisa buat mereka tertawa, tanpa harus memperdulikan perasaan gue sekarang. Bagi gue Sahabat segalanya, Sahabat membuat hidup gue lebih berwarna dibandingkan orang yang gue kagumi secara diam-diam. Gumam Shaqila dalam hati

- TO BE CONTINUE -

Kasian ya Shaqila;((
Btw gimana menurut kalian Chap ini ? Lebih Baik dari kemarin atau sebaliknya?

Jangan lupa Vomment yaaa . . .
Makasih :)

Shaqila ADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang