10

7 0 0
                                    

"Ikut gw !" Ucap Steven yang langsung menarik tangan Lisa kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ikut gw !" Ucap Steven yang langsung menarik tangan Lisa kencang.

Lisa meringis, tarikan tangan Steven sangat sakit. "Kak sakit" ringisnya. Lisa juga hampir kesandung karena Steven berjalan begitu cepat. "Kak," ringisnya lagi, ia berusaha melepaskan cengkraman kuat Steven dari tangannya. Namun Lisa kesulitan untuk melepaskannya karena tenaga Steven begitu kuat.

"Diam !" Bentak Steven.

Lisa langsung bergetar ketakutan saat melihat tatapan Steven yang begitu tajam padanya, dia terlihat sangat marah.

"Masuk !" Perintah Steven agar Lisa masuk ke mobil.

Lisa akhirnya masuk mobil, diikuti Steven. Selama di perjalanan suasananya begitu hening. Bahkan Lisa tak berani untuk melirik Steven yang duduk di sampingnya. Tibanya mereka di rumah, Steven langsung menarik lengan Lisa untuk keluar mobil.

"Keluar !"

Steven menarik lengan Lisa agar segera masuk rumah dengan cepat. Lisa meringis kesakitan saat tangannya di tarik kencang sama Steven. Steven membawa Lisa ke suatu tempat yang terlihat sangat gelap, seperti gudang.

"Masuk !" Perintah Steven sedikit mendorong tubuh Lisa agar masuk ke dalam ruangan tersebut.

Lisa akhirnya masuk. Tapi karena dorongan Steven begitu kencang membuat Lisa jatuh terduduk di lantai ruangan itu.

Blam !

Steven menutup pintunya dengan kencang dan langsung menguncinya. Lisa tersentak karena pintu di tutup dengan kencang. Ia mulai sadar kalau dirinya di kurung oleh Steven.

"Ka, buka ! Lisa takut!" Teriak Lisa sambil memukul pintu. Sungguh ia ketakutan. Masalahnya ruangan tersebut sangat sempit, gelap, tidak ada lampu yang menyala saka sekali dan udara di ruangan tersebut sangat lembab bahkan tidak ada ventilasi. Lisa mulai sesak.

"Ka Steven !" Teriak Lisa lagi, berharap Steven luluh dan membukakan pintu untuknya.

"Gw kasih hukuman buat lu karena lu gk mau nurut sama gw !" Balas Steven di luar pintu. Setelah itu, Steven meninggalkan Lisa sendiri di ruangan itu.

"Ka, Lisa mohon hiks... buka," lirih dengan tangisan keran Lisa benar-Benar ketakutan.

"Ka buka," suaranya mulai melemah. Lisa terjatuh terduduk di lantai. Ia memeluk lututnya dan menyembunyikan kepala di letukkan lututnya. Dadanya terasa sesak, Lisa sangat tidak bisa berada di ruangan yang sangat gelap. Karena faktanya, Lisa mempunyai trauma dan phobia akan ruangan sempit dan gelap. Lisa yang sudah tak tahan akan sesak dan phobianya akhirnya tak sadarkan diri dengan keadaan meringkuk memeluk lututnya.

Tiga pulau menit berlalu Lisa di kurung di ruangan sempit dan gelap itu. Steven telah kembali ke ruangan itu. Namun dirinya tak mendengar suara sama sekali di dalam sana. Karena penasaran, akhirnya Steven membuka pintu ruangan itu.

01. MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang