36

6 0 0
                                    

Lisa sudah selesai membayar buku di kasir dan mendekati keberadaan Namjo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa sudah selesai membayar buku di kasir dan mendekati keberadaan Namjo.

"Namjo, yuk," ajak Lisa

Namjo mengangguk. "Eum, sekarang kita makan ya," ajak Namjo ragu. "Gw belum traktir makanan tadi," lanjut nya.

"Boleh deh, gw juga udah lapar," balas Lisa dengan cengiran

Namjo tersenyum tipis dan merangkul Lisa. Lisa yang di rangkul Namjo sudah biasa dan menerima. Ia mulai bisa menerima Namjo sebagai temennya.

Mereka tiba di restoran dan langsung memilih tempat duduk dengan duduk berhadapan.

"Mau makan apa ?" Tanya Namjo sambil membuka buku menu.

Lisa membuka menu dan memilih makanan. "Eum...ini aja Na, minumnya ice lemon tea," jawab Lisa sambil menunjukkan menu makanan yang ia pilih

Namjo mengangguk. "Apa lagi ?" Tanyanya.

Lisa menggelengkan kepala. "Engga ada," jawab Lisa

"Oke"

Namjo memanggil pelayan, menyebutkan pesanannya. Setelahnya pelayan pergi. Lisa dan Namjo saling diam sesaat karena menunggu makanan datang. Namjo yang tak suka kecanggunggan memilih membuka obrolan.

"Sa,"

"Hm ?" Lisa menatap Namjo.

"Mau engga Temenin gw ke pameran desain grafis ?" Tanya Namjo ragu, ia takut Lisa menolak ajakannya.

"Kapan ?" Tanya Lisa balik

"Besok, gw engga ada temennya. Soalnya mereka pada bawa temen cewek gitu, masa gw sendirian," jawab Namjo dengan wajah memelasnya.

Lisa terkekeh. "Oke deh, gw temenin lu. Kebetulan besok gw libur kuliah," setuju Lisa.

Namjo tersenyum senang. "Oke, besok gw jemput ya di rumah" ucap Namjo semangat.

"Siap, pakaiannya formal ?" Tanya Lisa

"Engga sih, bebas aja Gpp" balas Namjo.

Lisa mengangguk. Tak lama makanan yang mereka pesan datang. Lisa langsung makan dengan lahap, tanpa sadar Namjo memandangi Lisa yang sedang makan

"Namjo, engga makan ?" Tanya Lisa yang mulutnya penuh dengan makanan. Lisa merasa Namjo memperhatikan dirinya.

Namjo terkekeh. "Habisin dulu makanannya yang di mulut nanti tersedak lagi," ucap Namjo masih menatap Lisa dengan lekat.

Lisa tersenyum lebar dan langsung mengunyahnya. "Habisnya liatin gw, bukannya makan," balas Lisa dengan kekehannya.

"Lu lucu sa, pandangan engga bisa teralih dari lu," ucap Namjo.

Timbul rona merah dari pipi Lisa, ia tersipu malu. Karena tak ingin Namjo mengetahui rona merah di pipinya, Lisa memilih melanjutkan makannya tanpa tau.

01. MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang