Lisa membuka pintu ruangan Steven. Seketika Lisa mematung di tempat dnegan tangan bergemetar. Hatinya kembali sakit, matanya melihat yang seharusnya tidak Lisa lihat. Lisa melihat Steven sedang berciuman dengan seorang perempuan di sofa kerjanya. Perempuan itu terlihat menikmati, tapi tidak dengan Steven yang hanya diam.
Lisa mematung di tempat, hatinya sakit seperti tertusuk ribuan pisau. Tubuh Lisa lemas dan tak sengaja menjatuhkan barang bawaannya, sehingga menimbulkan suara.
Steven dan perempuan itu menghentikan ciumannya dan menoleh ke sumber suara. Steven seketika mendorong tubuh perempuan di depannya agar menjauh darinya.
"Ma-maaf," lirih Lisa berusaha menyembunyikan rasa sakit hatinya, setelahnya ia langsung berlari keluar ruangan Steven.
Steven terdiam melihat Lisa pergi. Ia tak mengejar Lisa. "Kamu kenal dia, Ven ?" Tanya Jennie dengan wajah lolosnya.
Steven diam ia tak menjawab. Pikirannya sedang tertuju pada Lisa.
~~~~~
Lisa berlari ke luar ruangan Steven dengan tergesa-gesa, ia ingin langsung pulang ke rumah. Hatinya sungguh sakit.
Bruk!
"Aww" ringis Lisa, ia tak sengaja menabrak seseorang dan membuatnya jatuh terduduk. Lisa menunduk dan mengepalkan tangannya.
"Maaf, kamu Gpp ?" Tanya seseorang dengan khawatir.
Lisa merubah rawut wajahnya menjadi datar. "Gpp," balas Lisa berusaha berdiri di bantu orang yang menabrak Lisa.
"Lisa!" Pekik seseorang saat tau yang ditabraknya adalah Lisa.
Lisa mendonggakkan kepalanya. "Ka-kak Gavin," ucap Lisa pekan dan berusaha agar tetap tenang padahal matanya sudah berkaca-kaca
Gavin mengerutkan keningnya saat ia melihat mata Lisa berkaca-kaca. "Kamu kenapa sa ?" Tanya Gavin khawatir.
"Gpp ka, Lisa pu-lang dulu ya," pamit Lisa dengan senyum paksanya dan langsung meninggalkan Gavin yang masih bingung dengan keadaan Lisa.
Lisa telah pergi, sedangkan Gavin langsung melangkah ke ruangan Steven ingin bertanya tentang Lisa.
Gavin membuka pintu ruangan dan seketika langsung menghela nafas kasar saat melihat Steven bersama Jennie.
"Jennie, gw minta lu pergi sekarang. Ada yang mau gw bicarakan sama Steven," pinta Gavin tegas, tatapannya juga tajam.
"Engga mau ah, emang kenapa sih kalau gw disini!" Tolak Jennie, ia tak mau pergi dari Steven
Gavin menghela nafas kasar. "Jennie, lu nurut aja sama gw ?!" Jengah Gavin dengan sikap Jennie yang keras kepala.
Jennie cemberut dan memasang wajah sedihnya pada Steven. "Steven aku engga mau pergi," ucapnya memelas.
"Gavin, lu apa-apaan sih. Kenapa ngusir Jennie ?" Amarah Steven.
KAMU SEDANG MEMBACA
01. MARRIED
Teen FictionHwang Steven Hyun umur 23 tahun, seorang CEO Hwang Corp termuda, tampan dan bisa di bilang sempurna untuk segala hal. Tapi ada satu kebiasaan dia yaitu bermain dengan perempuan . . . . . . . . . . Kim Lalisa Sihan umur 21 tahun seorang mahasiswi ju...