Lisa keluar kamar, turun menuju ruang keluarga dan melihat Steven yang sedang menonton tv sambil membuka laptop yang di letakkan di pahanya. Karena lagi tidak melakukan apapun, Lisa memilih mendekati Steven dan duduk di sebelahnya.
"Lagi apa ka ?" Tanya Lisa penasaran.
"Ini ada yang harus kakak cek dokumennya kantor," jawab Steven yang fokusnya masih ke laptop.
"Ka mau Lisa bantuin engga ?" Tanya Lisa yang kasihan dengan Steven. Terlihat lelah dari wajahnya.
Steven menoleh dan menatap gadis itu. "Engga usah, kamu duduk samping kakak aja," balas Steven mengelus kepala Lisa dengan lembut.
Lisa cemberut, padahal niatnya mau meringankan pekerjaan Steven. Ia menyenderkan punggungnya ke sofa dan melipat kedua tangannya di depan dada.
Steven melirik Lisa. "Ko cemberut sih ?" Tanyanya.
Lisa diam membuat Steven terkekeh. "Emang bisa bantuin ?" Lanjut tanya Steven.
Lisa langsung menoleh ke Steven. "Bisa ia, gini-gini Lisa juga tau soal bisnis" jawab Lisa semangat.
Steven terkekeh lagi. "Ya udah coba kamu cek dokumen kakak yang ini, kalau ada yang beda saka dokumen ini kasih tau kakak ya," ucap Steven memberikan dua dokumen kepada Lisa
Lisa semangat dan menghadapkan dirinya ke Steven. "Mana sini."
Lisa mulai mengecek dokumennya dengan teliti, Steven yang melihat Lisa serius jadi gemas sendiri.
"Aww...." ringis Lisa sambil mengusap pipinya yang tiba-tiba di Cubit Steven.
"Ih! Ka Steven ko Cubit pipi aku sih! Sakit tau engga" lanjut Lisa kesal.
"Habisnya nikahnya jangan gemesin kenapa, jadi engga bisa tahan mau Cubit pipi kamu," jawab Steven santai.
Lisa memutar bola mata malas. "Tau ah! Jangan ganggu nanti ada yang kelewatan lagi," ucap Lisa menghadap ke arah lain dan kembali fokus
♡●♡
Setelah membantu Steven, Lisa memilih kembali ke kamarnya. Sedangkan Steven masih di ruang keluarga sibuk dengan perkerjaan kantornya. Sekarang Lisa sedang sibuk dengan alat-alat lukisnya.
Pintu kamar tiba-tiba terbuka. Lisa melihat ke arah pintu dan menemukan Steven yang sedang bersender dengan kedua tangannya yang di lipat.
"Belum tidur ?"
Lisa langsung membereskan buku sketsanya. "Belum ka," jawabnya
"Lagi apa ?" Tanya Steven yang sekarang berjalan mendekati Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
01. MARRIED
Teen FictionHwang Steven Hyun umur 23 tahun, seorang CEO Hwang Corp termuda, tampan dan bisa di bilang sempurna untuk segala hal. Tapi ada satu kebiasaan dia yaitu bermain dengan perempuan . . . . . . . . . . Kim Lalisa Sihan umur 21 tahun seorang mahasiswi ju...