20

5 0 0
                                    

"Ka pelan-pelan Lisa takut" ucap Lisa mengeratkan pegangannya ke sabuk pengaman sambi memejamkan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ka pelan-pelan Lisa takut" ucap Lisa mengeratkan pegangannya ke sabuk pengaman sambi memejamkan mata. Sungguh, Lisa sangat takut. Cowo itu membawa mobil sangat kencang.

"Hiks...bunda, Lisa takut" isakan keluar begitu saja, tubuh Lisa bergetar karena ketakutan.

Steven yang mendengar Lisa menangis memelankan laju mobilnya dan melirik gadis yang sedang menangis dengan mata terpejam. Karena Steven khawatir, ia menepikan mobilnya. "Sa," panggil Steven pelan.

"Hiks...bunda," tangis Lisa, dengan masih mengeratkan pegangannya dengan mata tertutup.

Steven menyentuh tangan gadis itu. Namun, Lisa terasa tangannya yang di sentuh memundurkan tubuhnya hingga menempel ke jendela kaca mobil.

"Lisa," panggil Steven lagi, kali ini dengan lembut.

"Ja~jangan sentuh," ucap Lisa bergetar.

"Sa, maafin gw" ucap Steven yang khawatir akan keadaan gadis itu, karena terlihat benar-benar ketakutan bahkan tangannya bergetar dengan hebat.

"Ma-mau turun," ucap Lisa berusaha melepaskan seatbelt nya dengan tangan yang masih bergetar.

"Sa mau kemana ?" Tanya Steven, sambil menahan tangan Lisa agar tak keluar mobil. Tapi, Lisa tidak peduli bahkan Lisa menepis tangan Steven dan tetep keluar mobil.

Bruk !

Badannya yang lemes membuat Lisa terjatuh saat keluar mobil. Steven yang melihat Lisa terjatuh, buru-buru keluar dan mendekati untuk membantunya.

"Lisa, lu Gpp ?" Tanya Steven sangat khawatir sambil memegang lengan gadis itu.

"Lepas !" Pekik Lisa menatap tajam Steven, walaupun terlihat sangat ketakutan dari wajahnya.

"Sa, maaf," lirih Steven.

Lisa tak peduli dan berusaha berdiri lagi agar cepat menjauh dari Steven. Tentu Steven tak akan membiarkan, ia mengejar Lisa.

"Jangan ikutin!" Teriak Lisa pada Steven.

"Liza!" Teriak Steven saat dengan tiba-tiba Lisa pingsan. Tapi, untungnya Steven langsung menangkap tubuh gadis itu agar tak jauh ke aspal. Steven memeluk tubuh Lisa, tidak ada respon dari gadis itu. Steven menepuk-nepuk pipinya pelan. Tetep tak ada respon Steven langsung menggendong Lisa ala bridal style dan membawanya ke mobil untuk ke rumah sakit.

Steven membawa mobilnya dengan kecepatan penuh, bahkan Steven tak peduli dengan suara klakson mobil lain karena dirinya menyalip mobil di depannya. Sesekali Steven melirik Lisa di sampingnya yang pingsan. Ia menyesal telah membuat Lisa ketakutan.

Tibanya dirumah sakit, Lisa langsung di gendong Steven dan di hawa ke IGD. Perawat yang melihatnya dengan sigap membawa Lisa masuk agar cepat mendapat penanganan. Steven ingin ikut masuk tapi dengan cepat di tahan oleh perawat dan menyuruhnya untuk menunggu di luar ruangan.

01. MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang