Lisa makan di Temenin dengan Steven, saat makan gadis itu sesekali melirik Steven yang sedang fokus ke ponselnya. Dirinya heran dengan sikap cowok itu yang peduli padanya.
"Apa ?"
Steven tersentak karena ketahuan sedang memperhatikannya. Namun sebisa mungkin Lisa mengubah ekspresinya seperti biasa saja.
"Kalau masih engga enak badan, engga usah kuliah," ucap Steven tiba-tiba tanpa menatap Lisa, cowok itu sedang fokus ke ponselnya.
Lisa menaikkan alisnya. "Gk mau bolos" balas nya.
Steven meletakkan ponselnya di atas meja dan menatap Lisa dengan datar. "Gk bolos, tapi izin," ucapnya.
"Gk mau" keep Lisa.
Steven menghela nafas kasar. "Terserah lu."
"Oiya, obatnya jangan lupa di minum. Ada di kamar lu" lanjutnya.
"Hmm"
Lisa telah selesai makan dan ingin mencuci piring bekasnya. Namun dengan tiba-tiba tangan Steven menahan lengannya. "Mau kemana ?"
Lisa menghentikan langkahnya. "Cuci piring" jawabnya menepis lengan Steven, namun lagi-lagi Steven menahan nya.
"Gk, tangan lu baru di obati" tolak Steven tegas.
Lisa mengerutkan keningnya heran. "Dih, cuci piring aja, aneh banget," kekeh Lisa.
Steven berdecak dengan sikap keras kepalanya Lisa. "Batu banget sih," kesalnya dan bergegas mendekati Lisa. "Gw aja yang cuci piringnya," ucapnya lanjut mengambil alih piring dari tangan Lisa.
Lisa tentu terkejut dengan perubahan sikap Steven. Namun akhirnya ia terpaksa mengalah daripada mendapat amarah lagi darinya cowok itu.
Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, Lisa bergegas membersihkan dirinya untuk berangkat ke kampus. Setelah sudah rapi, ia bersiap untuk berangkat ke kampus dan saat Lisa keluar kamar, ia tak sengaja berpapasan dengan Steven yang juga keluar kamarmu dengan pakaian kantor. Lisa memilih tidak memperdulikan dan langsung menuruni tangga, mengambil sepatunya di rak dan ingin bergegas keluar rumah.
"Lisa," panggil Steven tiba-tiba.
Lisa yang sudah di ambang pintu, menghentikan langkahnya dan berbalik badan menatap cowok itu dengan wajah datarnya. "Hm ?"
Steven bukannya mengucapkan sesuatu, ia malah terdiam untuk beberapa saat. Lisa berdecak, ia kesal karena cowok itu tak kunjung bicara, ia ingin kembali melanjutkan langkahnya.
"Bareng gw berangkatnya." Seketika Lisa menghentikan langkahnya dan berbalik badan lagi. Menatap cowok itu dengan wajah tak percaya.
"Gk salah ngomong ?" Tanya Lisa sambil menaikkan alisnya.
Steven berdesis dengan respon gadis itu. "Mau berangkat gk! Kalau gk mau ya udah sana berangkat," balas Steven kesal.
Lisa tersenyum tipis. "Karena Lisa udah telat, boleh deh,"terima nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
01. MARRIED
Teen FictionHwang Steven Hyun umur 23 tahun, seorang CEO Hwang Corp termuda, tampan dan bisa di bilang sempurna untuk segala hal. Tapi ada satu kebiasaan dia yaitu bermain dengan perempuan . . . . . . . . . . Kim Lalisa Sihan umur 21 tahun seorang mahasiswi ju...