Setelah seharian Lisa disibukkan dengan kuliahnya, sekarang gadis itu sudah berada di rumah dan ingin membuat makanan untuk makan malah. Ia berada di dapur, membuka lemari pendingin.
"Yah kosong, gk ada bahan makanan ?" Gumam Lisa saat membuka kulkas dan terlihat kosong.
"Oiya, terakhir bahan makanan yang di kasih sama mama Rose," lanjut Lisa. "Mau belanja tapi sayang pakai uang sendiri. Minta sama ka Steven aja ya, tapi takut," gumamnya lagi bingung.
"Duh, gimana dong!" Lisa sedikit frustasi dan mengacak rambutnya sendiri.
Lisa tersentak dengan suara yang tiba-tiba. Ia mengelus dada nya dan berbalik badan dengan wajah kesalnya. "Kebiasan!"
"Bisa gk sih, gk muncul tiba-tiba!" Lanjut Lisa.
Steven menaikkan alisnya "ini rumah gw, jadi terserah gw mau muncul kapan aja," balas nya santai.
Lisa memutar bola matanya malas. "Terserah," ucap Lisa yang tak ingin berdebat dan kembali memasukkan kepalanya ke dalam lemari pendingin untuk mencari bahan makanan yang mungkin bisa di masaknya.
"Ngapain sih ?" Tanya Steven penasaran dengan tingkah gadis itu.
"Cari bahan makanan," jawab Lisa.
"Buat ?" Tanya Steven lagi
Lisa menghela nafas dan menatap Steven. "Buat di masak lah, laper Lisa," ucapnya kesal.
"Tinggal delivery order, apa susahnya," balas Steven santai sambil menarik kursi makan dan menatap Lisa yang sibuk dengan lemari pendingin.
"Gk mau, sayang uangnya mending beli bahan makanan. Lebih hemat" jawab Lisa yang kepalanya masih masuk ke dalam lemari pendingin.
Tetap tak menemukan bahan makanan, Lisa mengeluarkan kepalanya dari lemari pendingin dan berbalik badan menatap Steven. "Kak," panggil Lisa.
"Apa ?" Tanya Steven datar yang menyenderkan punggungnya di kursi makan dengan tangannya yang di lipat di depan dadanya.
"Minta uang," jawab Lisa sambil mengulurkan tangannya di hadapan Steven.
Steven menaikkan alisnya "untuk ?" Tanya.
"Beli bahan makanan, udah habis."
Steven terdiam sejenak membuat Lisa berdecak. "Ka mau ngasih gk ?" Tanya Lisa yang sedikit kesal karena cowok itu hanya diam saja.
"Nih," ucap Steven memberikan kartu blackcard nya.
Lisa membuatkan matanya saat cowok itu memberikan kartu blackcardnya. "Se-serius pakai ini ?" Tanyanya tak percaya.
"Kalau gk mau gw ambil lagi," ucap Steven yang ingin mengambil kartunya kembali.
"Eh! Lisa ambil. Nanti kalau udah selesai belanja, Lisa balikin" balas Lisa yang langsung mengambil kartu dan menunjukkan cengir kudanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
01. MARRIED
Teen FictionHwang Steven Hyun umur 23 tahun, seorang CEO Hwang Corp termuda, tampan dan bisa di bilang sempurna untuk segala hal. Tapi ada satu kebiasaan dia yaitu bermain dengan perempuan . . . . . . . . . . Kim Lalisa Sihan umur 21 tahun seorang mahasiswi ju...