Terlibat dengan proyek yang Mew berikan membuat Gulf menjadi lebih sibuk. Sudah beberapa hari ini ia tidak bertemu dengan Bright. Karena itu ia berniat untuk mengunjunginya hari ini.
"Apa yang kau lakukan disini?" New heran melihat Gulf berada di rumah sakit.
"Aku mencari Bright"
"Ohh.. Bright sudah pulang sejak sore tadi" New menunjukan raut wajah seperti orang yang keceplosan berbicara.
"Biasanya Bright akan menghubungi ku jika punya waktu luang" Sepertinya Gulf tidak menyadari perubahan ekspresi wajah New saat ini.
Tidak menunggu lama, Gulf segera pergi menuju ke apartment Bright. Ia sangat merindukan kekasihnya itu.
----
"Apa kau selalu pulang selarut ini?"
"Phi.. apa kau menunggu ku?" Win baru saja kembali dari kerjaannya.
Aktifitas Win sehari-hari sangat padat. Ia disibukan oleh kegiatan kuliah dan juga beberapa kerja paruh waktu yang dijalaninya. Hidup Win memang cukup berat namun ia selalu menampilkan senyuman manis diwajahnya seakan semua ia jalani tanpa keluhan apapun.
"Kemarikan itu" Bright mengambil kantong belanja yang sedang dipegang oleh Win.
"Kau tidak perlu repot untuk berbelanja. Katakan saja apa yang kau butuhkan. Aku akan membelikannya untuk mu"
"Kau terlalu baik, Phi. Tapi hari ini aku sengaja berbelanja karena ingin memasakan mu makan malam. Ucapan terima kasih ku atas semua kebaikan mu kepada ku"
"Terima kasih, naa.." Bright mengelus lembut puncak kepala Win. Ia tidak sadar atas perbuatannya yang sudah membuat Win merona.
Mereka memang cukup dekat sejak Win memutuskan untuk pindah dan tinggal bersama dengan Bright. Ada sedikit perubahan terlihat pada Bright. Saat ini ia lebih sering berada dirumah untuk menunggu kepulangan Win. Bisa dibilang, karena hal ini ia bahkan sudah jarang bertemu dengan Gulf.
Bright yang biasanya akan selalu menghubungi Gulf jika ia memiliki waktu luang ataupun tidak ada jadwal dirumah sakit.
"Ayo.. Kita makan malam" Win memanggil Bright setelah ia selesai dengan masakannya.
Saat hendak berjalan menuju ke ruang makan, tiba-tiba pintu depan terbuka.
Bright tau siapa yang datang. Dan sialnya ia tidak tahu bagaimana harus menjelaskan tentang semuanya yang terjadi.
"Kenapa kau tidak menelpon ku saat kau sedang tidak berjaga dirumah sakit?" Gulf belum menyadari keberadaan pria lain yang ada diruangan itu.
"Ahh.. Kau sedang ada tamu rupanya" Gulf tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Jika sebelumnya ia bisa menerima saat Bright pergi kenca buta dengan seorang wanita, tapi tidak dengan kali ini. Gulf bisa menerima Bright pergi dengan wanita lain karena Gulf tau Bright tidak mungkin menyukainya karena ia menyukai pria.
Tapi bagaimana dengan kali ini? Bright bersama dengan pria lain dirumahnya? Berdua?
"Halo Phi. Aku Win. Room mate Phi Bright"
"Room mate?"
"Benar Phi. Aku sudah hampir satu minggu tinggal disini"
"Ya. Bright mungkin lupa menceritakan kepada ku tentang room matenya" Gulf menatap sinis kearah Bright yang saat ini terdiam tak berdaya.
"Apa kau sudah makan? Kami sedang makan malam saat kau masuk. Mau bergabung?" Win tidak menyadari ketegangan yang sedang terjadi dan dengan polosnya menawarkan Gulf untuk bergabung bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MewGulf - Love Destiny
RomanceApapun yang sudah ditakdirkan untuk bersama, tidak akan pernah terpisahkan.. Bahkan sejauh apapun terpisah, dengan cinta semua akan kembali bersama..