Aku sedang tidak ingin makan”
“Bi, tadi pagi aku sudah membiarkan mu melewatkan sarapan. Tapi tidak dengan makan siang”
“Aku sedang tidak ingin makan. Belikan aku es krim saja”
Sejak pagi Gulf merasakan ada yang tidak beres pada badannya. Ia merasakan meriang tapi tidak ada masalah saat ia mengukur suhu tubuhnya. Dan sekarang Gulf juga mulai kehilangan nafsu makan.
“Makanlah sedikit saja. Setelah itu aku akan membelikan mu es krim”
Mew berusaha memaksa Gulf untuk mengisi perutnya walau sedikit saja. Ia tidak tau apa yang terjadi namun Gulf menolak untuk dibawa ke rumah sakit.
Dengan terpaksa Gulf menelan makanan yang disuapi oleh Mew. Indra pengecapnya terasa hambar dan entah mengapa ia sangat ingin memakan es krim saat itu juga.
“Sudah. Sekarang belikan aku es krim” Gulf menghentikan makanannya pada suapan ketiga.
“Tunggulah disini. Aku akan meminta Luke membelikannya”
“Tidak. Aku ingin kau sendiri yang membelikannya untuk ku.Dan aku ingin rasa Mint” Gulf bertingkah sangat manja hari ini sehingga membuat Mew keheranan.
Karena tidak ingin membuat kekasihnya kecewa, akhirnya Mew pergi membelikan es krim pesanan Gulf. Perihal ini tidak merepotkan bagi Mew, ia justru senang karena Gulf membutuhkan pertolongannya. Hanya saja, tidak biasanya Gulf bertingkah seperti ini. Ia biasanya tidak suka merepotkan orang lain.
“Makanlah perlahan” Mew mengelap bibir Gulf yang berlepotan.
“Sejak kapan kau mulai menyukai rasa mint? Seingat ku kau sangat membencinya” Yang Mew tau, Gulf tidak suka dengan rasa mint karena baginya itu seperti mengunyah pasta gigi.
“Entah” Gulf tidak peduli dan tetap melanjutkan makannya.
Selesai dengan es krimnya, Gulf mampir ke ruangan Tay. Hari ini ia tidak memiliki begitu banyak pekerjaan karena semua sudah ia serahkan kepada asistennya.
“TAY...” Gulf mendobrak pintu ruangan Tay dan tertawa saat melihat sahabatnya itu kaget.
“Apa kau sudah gila?”
“Aku sedang bosan” Gulf merebahkan dirinya disofa yang berasa diruangan kerja Tay.
“Apa kerjaan mu sudah selesai?”
“Emm..” Gulf menganggukan kepalanya.
“Biasanya kau selalu sibuk dengan pekerjaan mu. Apakah perusahaan kita sedang tidak ada proyek?”
“Ada. Tapi aku sudah menyerahkannya kepada Earth. Entah kenapa aku tidak begitu bersemangat hari ini. Tubuhku terasa lelah dan sering mengantuk”
“Kenapa kau tidak mendatangi Bright? Biarkan ia memeriksa mu”
Mendengar nama Bright, tiba-tiba Gulf teringat akan Win.
“Aku ingin memakan masakan Win. Tiba-tiba saja aku menjadi lapar” Gulf mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Win.
“Apa kau sedang mengidam?” Tay bingung dengan tingkah sahabatnya.
“Ai sat.. Apa otak mu sudah bermasalah? Aku ini pria bukan wanita”
Gulf meninggalkan Tay sambil mencoba menghubungi Win. Bagaimana pun juga saat ini ia sangat ingin memakan masakan Win dan itu harus.
“Daddy, aku ingin ke rumah Bright” Gulf tiba-tiba masuk ke ruangan Mew dan mendudukan dirinya diatas pangkuan Mew.
“Jangan mengada-ngada. Untuk apa kau kesana?” Mew masih belum bisa menerima kedekatan Gulf dengan mantan kekasihnya.
“Aku lapar. Aku ingin memakan masakan Win” Gulf melingkarkan tangannya dibahu Mew dan membenamkan wajahnya dileher Mew. Hari ini ia benar-benar bertingkah sangat manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MewGulf - Love Destiny
RomanceApapun yang sudah ditakdirkan untuk bersama, tidak akan pernah terpisahkan.. Bahkan sejauh apapun terpisah, dengan cinta semua akan kembali bersama..