Part 10

5.3K 513 19
                                    

Mew mendengar semua pembicaraan antara Gulf dan kekasihnya. Ahh Tidak.. Sekarang Bright adalah mantan kekasih Gulf. Bukannya bermaksud jahat, namun Mew senang sekarang hubungan mereka sudah berakhir dan artinya ia memiliki kesempatan untuk mendapatkan Gulf kembali.

Perpisahan ini pasti akan menyakitkan bagi Gulf karena harus kehilangan pria yang dicintainya. Mew berusaha untuk tidak menunjukan kebahagiaannya dihadapan Gulf. Ia berjalan perlahan kearah Gulf yang sedang menyibukan dirinya dengan menyiapkan sarapan. Merengkuh Gulf dalam diam ke dalam pelukannya dan menepuk lembut pundaknya.

Tadinya Gulf tidak menitikan air mata saat Bright berjalan meninggalkannya namun pelukan hangat Mew membuatnya menangis. Entah perasaan apa yang rasakan ia rasakan sekarang. Bukan tangisan kesedihan tapi lebih ke perasaan lega. Seakan beban berat yang ada dihatinya terangkat dan menguap menghilang begitu saja.

“Kau akan baik-baik saja, naa..”

“Bilang saja jika kau bahagia melihat ku dicampakan”

“Apa aku begitu menunjukan kebahagian ku?” Mew benar-benar tidak ragu menampilkan senyum bahagianya saat ia tertangkap basah oleh Gulf.

“Apa aku begitu menunjukan kebahagian ku?” Mew benar-benar tidak ragu menampilkan senyum bahagianya saat ia tertangkap basah oleh Gulf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sat..”

“Kemarilah. Biarkan aku memelukmu. Aku akan membuat mu nyaman. Tidak perlu kau pikirkan lagi pria brengsek yang sudah meninggalkan mu itu. Aku akan membahagiakan mu”

“Aku tidak pernah bilang jika aku akan kembali kepada mu” Gulf tidak menolak saat Mew memeluknya. Ia memang membutuhkannya saat ini.

“Apa kau ingin aku membuat mu lebih nyaman lagi?” Tangan Mew turun dan meremas bokong Gulf.

“Hentikan pikiran kotor mu. Ayo sarapan”

Gulf bersyukur karena ada Mew yang menemaninya hari ini sehingga ia tidak begitu merasakan kehilangan.

“Mandilah. Setelah itu aku akan mengajak mu ke suatu tempat”

Gulf kehilangan tenaga untuk membantah. Ia akan membiarkan Mew membawanya pergi kemanapun hari ini. Ia akan menjadi anak penurut.

Tapi...

“Kenapa kau menuju ke bandara? Mau kemana?” Gulf mulai merasa ada yang aneh yang sedang Mew rencanakan.

“Aku akan mengajak mu berlibur. Kau suka suasana pegunungan kan?”

Gulf hanya mengangguk dan tidak bisa menebak kemana Mew akan membawanya. Yang bisa ia lakukan hanyalah mengikuti kemanapun Mew berjalan tanpa berniat untuk bertanya lebih rinci. Setau Gulf, Mew lebih menyukai suasana pantai daripada pegunungan.

“Kau melakukan penerbangan menggunakan pesawat pribadi? Apa kau sudah gila menghambur-hamburkan uang seperti ini? Aku tidak mau” Gulf tidak menyangka Mew akan membawanya ke sini.

Mew menarik Gulf saat melihatnya hendak pergi menjauh.

“Tenanglah. Ini pesawat pribadi ku”

Mulut Gulf ternganga dan tak menyangka jika Mew akan sekaya itu. Tidak mungkin ia menjadi kaya hanya dalam waktu beberapa tahun saja kan?

MewGulf - Love DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang