Part 22

4.8K 449 24
                                        

Semakin hari Gulf semakin menempel kepada kekasihnya dan sifat manjanya semakin menjadi. Tetapi sampai detik ini, Mew masih belum berhasil membujuk Gulf untuk memeriksakan dirinya ke dokter. Ia bahkan sudah meminta tolong kepada Tay dan New untuk membantu membujuknya tetapi tetap tidak berhasil.

“Kau tunggu aku disini. Aku akan segera kembali” Mew meninggalkan Gulf untuk urusan bisnis. Hari ini Gulf bersikeras meminta ikut dengannya.

Guf mengangguk dan berjalan perlahan kearah sofa sambil asyik menikmati es krimnya sehingga tidak begitu memperhatikan jalannya.

Bug!

Seorang pria kekar menabrak Gulf sehingga membuatnya menjatuhkan es krim yang sedang dipegangnya.

“Ahh.. Es krim ku” Gulf terlihat seperti anak kecil yang hampir menangis saat melihat makanannya jatuh.

“Maaf. Aku tidak sengaja”

Kao terpesona dengan paras wajah pria yang ada dihadapannya. Ia sangat ingin membelai lembut wajah Gulf namun ia masih dapat mempertahankan kewarasannya. Pertemuan mereka hari ini memang sudah ia rencanakan. Berkat info yang ia dapatkan dari orang kepercayaannya, ia tau jika Gulf akan berada disana hari ini.

“Aku baru memakannya sedikit” Gulf mempoutkan bibirnya.

“Aku akan membelikan yang baru untuk mu. Kebetulan disebelah sana ada cafe yang menjual es krim”

“Sungguh? Kau harus membelikan ku dua cup”

“Sungguh. Berapapun yang kau inginkan. Ayo”

Gulf terlalu santai dengan pria yang baru saja ditemuinya. Sedikit membahayakan karena ia tidak tau ada niat jahat dibalik senyuman manis pria dihadapannya ini.

“Apa yang sedang kau lakukan disini?” Kao mencoba mendekatkan dirinya.

“Aku sedang menemani kekasih ku bekerja”

“Ahh.. Ternyata kau sudah punya kekasih. Aku sedikit kecewa karena ku rasa aku menyukai mu sejak pertemuan kita tadi”

Gulf tertawa mendengar kata-kata Kao barusan. Ia teringat saat pertama kali ia bertemu dengan Mew dan langsung menyatakan perasaannya saat itu juga.

“Apa yang kau tertawakan?”

“Aku hanya teringat sesuatu yang lucu”

Berbincang dengan Gulf cukup menyenangkan bagi Kao. Waktu terasa sangat cepat berlalu saat sedang bersamanya yang mana membuat ia semakin terobsesi untuk segera mendapatkan Gulf. Melalui itu juga, Kao akan menghancurkan Mew.

Saat sedang asyik berbincang, sudut mata Kao menangkap kedatangan Mew kearah mereka. Untuk saat ini ia tidak akan menampakan dirinya dulu. Karena jika Mew tau ia sedang mendekati kekasihnya, kedepannya ia pasti tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk dapat bertemu dengan Gulf.

“Sepertinya aku harus segera pergi. Senang berbincang dengan mu”

“Terima kasih untuk es krimnya, Phi” Gulf lupa menanyakan siapa nama pria tadi.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Mew segera mencari keberadaan Gulf. Ia tidak ingin membuatnya menunggu lebih lama lagi.

“Kau memesan es krim lagi??” Mew sedikit meninggikan suaranya.

Mew sedikit kesal saat tau Gulf memesan es krim sebanyak itu. Sedangkan saat perjalanan mereka ke sini, ia juga sudah membelikan Gulf es krim. Mew hanya tidak ingin Gulf jatuh sakit karena itu, apalagi ada kemungkinan besar bahwa Gulf sedang mengandung anaknya. Ia tidak ingin nantinya es krim itu akan memberikan efek yang kurang baik bagi janin yang berada dalam perut Gulf.

MewGulf - Love DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang