Part 16 🔞

5K 477 26
                                    

"Mae, apa kau pikir mereka kembali bersama?" Pho terlihat sedang memperhatikan gerak gerik anaknya.

"Bahkan anak kecil sekalipun akan tau jika mereka sedang dimabuk cinta. Lihat saja mereka selalu menempel sedari tadi"

Mae sudah menyadari kedekatan mereka sedari tadi. Lihat saja sekarang, Mew tidak pernah melepaskan pelukan dan pandangan matanya dari Gulf. Pandangan yang terlihat sangat tulus mencintai.

Tapi ada sedikit pikiran yang membebani Mae saat ini..

"Pho, Apa menurut mu kita harus memberitahu Gulf tentang kondisinya?"

---

"Mew, Berhentilah menempel pada ku" Gulf merasa risih saat Mew tidak berhenti memeluknya bahkan dihadapan kedua orang tuanya"

"Aku merindukan mu, naa.." Mew merapatkan pelukannya.

"Kita hanya berpisah beberapa jam saja, tapi kau mengatakan hal yang menggelikan seperti ini"

Gulf mendorongan Mew menjauh karena ada hal penting yang ingin ditanyakannya.

"Tapi Aku akan mengirim kau kembali jika tidak membawa kabar baik untuk ku. Apa kau mendapatkan proyek itu?"

"Tentu saja kita memenangkannya. Kau harusnya yakin dengan kemampuan mu. Istri ku ini memang yang terbaik"

"Itu artinya aku akan mendapatkan bonus besar akhir tahun ini"

"Tidak perlu menunggu akhir tahun, jika kau mau aku akan memberikan perusahaan itu untuk mu"

"Oihhh.. Kau berlebihan"

Tapi Mew tidak pernah main-main dengan ucapannya. Jika Gulf mau, maka dengan senang hati ia akan melepaskan salah satu anak perusahaannya itu kepada Gulf. Ia sangat yakin dengan kemampuan kekasihnya. Bahkan hanya dengan sekali presentasi saja, Mew berhasil mendapatkan proyek hotel yang cukup besar. Client mereka sangat puas dengan hasil design yang Gulf buat.

-----

"Gulf, Apa Mae boleh bicara sebentar?" Mae mengetuk pintu kamar Gulf.

"Tentu Mae. Masuk saja"

"Kau tidak ikut Mew pergi memancing bersama Pho?"

"Tidak Mae, ada sedikit pekerjaan yang harus ku bereskan. Mulai pekan depan aku akan sangat disibukan dengan pekerjaan ku. Mew berhasil memenangkan proyeknya"

"Mae senang mendengarnya. Tapi apa kau kembali menjalin hubungan dengan Mew? Maaf jika Mae berusaha ingin tau kehidupan pribadi mu"

"Apa Mae tidak menyukainya jika aku menjalin hubungan kembali dengan Mew?"

"Mae tidak pernah mempermasalahkan siapapun pilihan hidup mu nantinya, Nak. Mae yakin kau pasti tau siapa yang terbaik untuk mu nantinya"

"Terima kasih, Mae"

"Tapi... Apakah kalian selalu menggunakan pelindung saat melakukan hubungan?" Dengan ragu Mae akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.

"Kenapa tiba-tiba Mae mempertanyakan hal itu?" Gulf bingung harus menjawab apa. Ia heran kenapa Mae nya sampai bertanya seperti itu.

"Bukan hal penting. Mae tau kalian sudah sama-sama dewasa. Mae hanya ingin kalian berhati-hati"

"Mae, aku adalah pria. Tenang saja, Aku tidak akan hamil" Gulf mentertawakan kekhawatiran Mae yang berlebihan.

Tentu saja ada yang Mae khawatirkan dari diri Gulf. Ia tau tidak akan bisa menyembunyikannya lebih lama lagi.

Gulf diprediksi mengalami kondisi langka yaitu persistent Müllerian duct syndrome (PMDS). Kondisi dimana Gulf yang terlahir sebagai seorang pria namun memiliki rahim didalam dirinya. Yang mana memungkinkan Gulf untuk hamil namun tentu saja dengan resiko yang jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan wanita.

MewGulf - Love DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang