“Bii...”
Mew tiba dirumah Gulf menjelang malam. Ia sudah mendinginkan kepalanya dan meredamkan emosinya. Rindunya kepada Gulf mengalahkan semuanya. Setelah dipikir-pikir Gulf memang tidak sepenuhnya salah dan benar apa yang ia katakan bahwa video itu hanya video biasa dan juga ia tidak bermain dibelakang Mew.
“Bii Khab...” Mew memeluk Gulf yang masih belum mau berbicara dengannya.
“Maafkan aku, na..na.. na..”
“.....”
“Apa yang bisa ku lakukan agar kau memaafkan ku?”
Gulf sebenarnya sudah melupakan masalah yang terjadi antara ia dan Mew. Tapi sepertinya cukup menyenangkan untuk mengerjai Mew sekarang. Hitung-hitung sebagai pembalasan dendamnya saat Mew juga menolak permintaan maafnya kemarin.
“Biarkan aku sendiri dulu. Aku butuh waktu untuk bepikir”
“Apa yang ingin kau pikirkan? Apa kau akan meninggalkan ku? Aku bahkan sudah meninta maaf kepada mu” Mew mulai panik sekarang.
“Aku juga sudah meminta maaf kepada mu tapi kau juga tidak peduli”
“Biii.. karena itu aku kemari. Aku menyesal karena tidak percaya kepada mu. Ku mohon maafkan aku”
“Tolong tinggalkan aku sendiri”
Gulf melepas pelukan Mew dan ia bisa melihat raut sedih di wajahnya. Jika Gulf tetap melanjutkan aksinya, Mew pasti akan menangis sebentar lagi. Pria yang terlihat garang dihadapan orang lain tapi bisa berubah menjadi pria lemah jika berurusan dengan Gulf.
“Gulf.. Apa yang harus ku lakukan sekarang?” Mew terduduk lemas diantara kedua kaki Gulf.
“Ku mohon jangan meninggalkan ku. Kita sudah bersama lagi setelah berpisah selama tiga tahun. Apa sekarang kita harus berpisah lagi?”
“Katakan pada ku apa yang harus ku lakukan agar kau memaafkan ku”
“Apapun itu. Aku akan melakukannya untuk mu”
Mew benar-benar memelas agar Gulf memaafkannya. Ia tidak ingin kehilangan Gulf sekali lagi. Ia tidak menyangka jika masalah mereka bisa menjadi separah ini.
“Belikan aku makan malam yang mewah maka aku akan memaafkan mu” Gulf merasa sudah cukup mengerjai Mew. Paling tidak sekarang ia tau jika Mew begitu mencintainya sehingga tidak bisa kehilangan dirinya.
“Hah?” Mew bingung mendengar permintaan Gulf.
“Aku lapar. Lebih baik sekarang kau menjamu ku dengan makanan enak agar aku bisa memaafkan mu”
“Hanya itu? Kau sudah tidak marah lagi kepada ku?” Mew bangun dan menarik Gulf ke dalam pelukannya.
“Berhentilah bertanya atau aku akan kembali mendiamkan mu”
“Tidak. Ayoo.. Aku akan membelikan apapun yang kau inginkan”
Gulf harus bisa belajar menerima sifat posesif Mew mulai dari sekarang. Walau bagaimanapun Ia tidak akan bisa menghilangkan sifat itu dari dalam diri Mew. Mungkin akan sedikit melelahkan namun ia yakin selama Mew masih posesif kepadanya, itu artinya Mew masih sangat mencintainya.
Jika dipikir lagi, mungkin Gulf pun akan melakukan hal yang sama jika berada diposisi Mew saat ini. Ia juga tidak akan menyukainya jika melihat Mew menggoda orang lain walaupun hanya untuk taruhan saja.
Malam ini Mew benar-benar membawanya ke restoran yang cukup atau bahkan sangat mewah. Gulf tidak bisa membayangkan berapa banyak uang yang akan mereka keluarkan nantinya. Tapi tidak masalah sesekali menikmati uang kekasihnya yang kaya raya itu. Mungkin biaya makan malam ini nanti hanyalah uang kecil bagi dompet Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
MewGulf - Love Destiny
RomanceApapun yang sudah ditakdirkan untuk bersama, tidak akan pernah terpisahkan.. Bahkan sejauh apapun terpisah, dengan cinta semua akan kembali bersama..